Jalan Rusak di Kabupaten Karawang Makan Korban, Puluhan Pemudik Jatuh dan Luka-luka
Daerah

Kabupaten Karawang, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang dilewati pemudik setiap tahun Hari Raya Idul Fitri.
Ini disebabkan Kabupaten Karawang, Jawa Barat berada di jalur pantai utara (Pantura) Jawa, yang merupakan jalan nasional menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setiap jelang Hari Raya Idul Fitri, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dilewati ribuan, bahkan jutaan pemudik yang menuju kampung halaman.
Baca Juga: Pemudik Diimbau Pantau Informasi Mudik Dari Korlantas Polri
Karena itulah infrastruktur jalan yang baik sangat diperlukan guna mendukung lancarnya arus mudik dan arus balik.
Namun ternyata, tahun ini ada sejumlah ruas jalan rusak di Kabupaten Karawang yang mengakibatkan sejumlah pemudik terjatuh.
Informasi itu terungkap dalam salah satu unggahan akun Instagram @halokrw pada Minggu (30/3/2025).
Baca Juga: Kumpulan Kalimat Lucu Seputar Mudik dan Lebaran 2025 Untuk Status WA, IG dan Facebook
Dalam unggahan itu disebutkan, sepanjang arus mudik tahun ini sudah terjadi sedikitnya 24 peristiwa kecelakaan akibat jalan rusak di wiilayah Karawang.
“Sepanjang arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 24 kecelakaan terjadi di Karawang,” demikian tulis akun tersebut mengawali unggahannya.
Dalam unggahan itu juga disebutkan, kecelakaan tersebut telah memakan korban 59 orang.
Rinciannya adalah 45 orang mengalami luka ringan, 9 luka sedang, dan 5 luka berat.
“Jalanan yang rusak serta padatnya lalu lintas menjadi penyebab utama banyaknya pemudik yang terjatuh di jalanan Karawang,” sambung akun tersebut.
Sementara itu, berdasarkan laporan Pos Pengamanan (Pos PAM) Terpadu Relawan Gabungan Karawang, pada tanggal 30 Maret 2025 pukul 07.00, tercatat tiga insiden kecelakaan dengan tiga korban yang mengalami luka ringan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Disebutkan pula, mayoritas korban kecelakaan tersebut adalah pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Kondisi jalan rusak diperparah dengan kondisi fisik pemudik yang mengalami kelelahan, sehingga membuat potensi kecelakaan semakin besar.
“Kami melihat banyak pemudik yang kurang istirahat dan tetap memaksakan perjalanan. Akibatnya, mereka kehilangan kendali atas kendaraan mereka,” ujar salah satu petugas relawan.
Para relawan mengimbau para pemudik untuk berhati-hati dalam perjalanan dan beristirahat jika merasa lelah.