Jamin Kualitas, Pertamina Bertindak Tegas di Jawa Timur
PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pihak yang terbukti merusak kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jawa Timur.
Langkah ini diambil menyusul laporan dari masyarakat mengenai dugaan penurunan mutu BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Baca Juga: Hore.. Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series di Sumut
Reaksi Cepat dan Langkah Investigasi Pertamina di Lapangan
Kasus ini mencuat ke publik setelah sejumlah pengguna kendaraan bermotor melaporkan penurunan performa mesin setelah mengisi BBM jenis tertentu.
Merespons hal tersebut, Pertamina segera memulai penyelidikan internal untuk mengidentifikasi sumber masalah dan memastikan seluruh rantai distribusi BBM berjalan sesuai standar mutu yang berlaku.
Baca Juga: Harga Baru BBM Pertamina dan Swasta 2 Desember, Semua Naik
Dalam keterangan resminya, Pertamina menegaskan tidak akan mentolerir praktik curang dalam distribusi energi nasional. Setiap oknum, baik dari internal maupun eksternal, yang terbukti memanipulasi atau merusak kualitas BBM akan dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Perusahaan memastikan bahwa proses penyaluran BBM kepada masyarakat telah melalui tahapan pengawasan mutu berlapis, mulai dari terminal hingga SPBU.
Pertamina menegaskan bahwa produk yang dipasarkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan pemerintah dan lembaga penguji independen.
Seiring meningkatnya laporan di Jawa Timur, Pertamina telah mengerahkan tim teknis untuk investigasi menyeluruh di lapangan.
Pertamina Siapkan Sangsi
Pemeriksaan mendalam dilakukan terhadap sampel BBM dari SPBU yang dilaporkan bermasalah guna memastikan tidak terjadi penyimpangan dalam rantai pasok.
Penguatan Pengawasan: Sanksi Tegas dan Peran Masyarakat Melapor
Selain itu, Pertamina mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan setiap temuan mencurigakan terkait mutu BBM melalui Pertamina Call Center 135. Setiap laporan akan segera diverifikasi dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan teknis.
Upaya pengawasan juga diperkuat melalui kerja sama dengan aparat penegak hukum dan instansi pemerintah daerah. Langkah ini diambil untuk mencegah pihak mana pun memanfaatkan distribusi BBM, baik bersubsidi maupun non-subsidi, untuk kepentingan pribadi yang merugikan masyarakat.
Pertamina berkomitmen untuk menjaga kepercayaan publik dengan memastikan seluruh produk energi yang dipasarkan sesuai dengan spesifikasi dan aman digunakan. Kasus di Jawa Timur menjadi penegasan bahwa pengawasan ketat dan transparansi distribusi energi adalah kunci untuk menjaga integritas layanan.
Dengan penindakan tegas dan penyelidikan yang berkelanjutan, Pertamina bertekad menuntaskan persoalan ini sekaligus mencegah terulangnya praktik serupa di masa mendatang.