Janji Ridwan Kamil: Jadikan Jakarta Kota Global dan Jaga Budaya Betawi

FT News – Calon Gubernur Jakarta dari Koalisi Jakarta Baru Ridwan Kamil berkomitmen mengembangkan budaya Betawi saat Jakarta menjadi kota global.

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya menghadiri deklarasi Gerbang Betawi atau Gerakan Membangun Budaya Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9).

Acara ini diinisiasi oleh Badan Musyawarah Betawi atau Bamus Betawi pimpinan Muhammad Rifqi alias Eki Pitung.

“Jangan sampai kota globalnya tercapai, tapi meninggalkan identitas wilayah yang penuh dengan kearifan lokal yaitu budaya Betawi,” tegasnya.

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media setelah menghadiri deklarasi Gerbang Betawi atau Gerakan Membangun Budaya Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9). FTNews / Muhamad Nur Alfiyan

 

Politikus Partai Golkar ini berkaca dari pengalamannya dalam mimpin Bandung dan Jawa Barat selama 10 tahun.

“Saya sudah 10 tahun pernah menjadi wali kota, gubernur, selalu mengedepankan identitas, termasuk ada pendidikan karakter berbasis budaya. Dulu di Jawa Barat hal yang sama,” ujarnya.

Mantan Gubernur Jaw Barat ini berjanji akan menerapkan kebijakan serupa di Jakarta dengan fokus pada pendidikan masyarakat dan ekspresi budaya.

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat menghadiri deklarasi Gerbang Betawi atau Gerakan Membangun Budaya Betawi di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9). FTNews / Muhamad Nur Alfiyan

 

“Insya Allah akan kita lakukan dalam bentuk pendidikan masyarakat sekolah maupun ekspresi visual, arsitekturnya, ada ekspresi keseniannya,” ucapnya.

Deklarasi ini juga merupakan cara dirinya menerima aspirasi dari berbagai kawalangan, guna memajukan Jakarta dalam 5 tahun mendatang.

“Jadi saya setiap hari bersafari di seluruh wilayah Jakarta, dari utara, tengah, selatan, barat, dan timur, untuk belanja masalah, belanja aspirasi,” kata mantan Wali Kota Bandung ini.

Dalam acara deklarasi ini, Bamus Betawi turut memberikan rekomendasi sebagai upaya melestarikan Budaya Betawi dalam lima tahun kedepan.

“Curhat-curhat itu nanti akan kita bawa ke dalam visi-misi selama 5 tahun ke depan,” tutupnya

Artikel Terkait