Forumterkininews.id, Jakarta- Beberapa anggota Brimob dengan senjata lengkap menggeruduk sejumlah rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di jalan Saguling III, Duren Tiga Barat, Pancoran, Jakarta Selatan. Pihak kepolisian akhirnya berbicara.
Tak hanya membawa senjata lengkap, personel Brimob juga terlihat membawa kendaraan taktis pada saat mendatangi rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Menanggapi hal tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan akan menjelaskan dalam konferensi pers yang rencananya dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jelang malam nanti.
“Ya nanti akan disampaikan,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Berdasarkan pantuan di lokasi, terlihat beberapa personel Provos, penyidik, dan sejumlah anggota Brimob Polri berpakaian lengkap sudah masuk ke dalam rumah pribadi Ferdy Sambo.
Sementara, kendaraan taktis pun disiagakan di kediamaan Ferdy Sambo tersebut. Tak hanya itu, rumah tersebut langsung dipasang garis polisi.
Adapun personel Provos tersebut hadir sekitar 15.16 WIB. Tak lama berselang, sekitar pukul 15.24 WIB sejumlah personel Korps Brimob Polri juga hadir.
Tak hanya itu juga, terlihat juga dipasang garis polisi atau police line di kediaman Ferdy Sambo.
Awak media dilarang mendekat di kediaman tersebut. Hingga saat ini belum diketahui alasan polisi bersenjata lengkap tersebut mendatangi kediaman Irjen Ferdy Sambo, pasca Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan menetapkan tersangka baru dalam kasus tewasnya Brigadir J atau Brigpol Yosua.
Sebelumnya, Lima orang perwakilan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bertandang ke kediaman istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Selasa (9/8/2022).
Adapun, tujuan kedatangan LPSK untuk melakukan asesmen psikologis kepada istri Irjen Ferdy Sambo.
Pantauan di lapangan, sebuah mobil fortuner berwarna hitam tiba di kediaman pribadi Irjen Ferdy Sambo pada pukul 10.18 WIB. Mobil LPSK membawa lima orang perwakilan.
Tampak salah seorang pria mengenakan kemeja biru dongker dengan label LPSK turun lebih dahulu. Dia berkoordinasi dengan seorang penjaga rumah Irjen Ferdy Sambo.
Selang berapa lama, empat diantaranya turun dan masuk ke dalam rumah Irjen Ferdy Sambo. Dua orang diantaranya adalah seorang wanita.
