Jika Bobby Nasution Jual, Mualem Bakal Beli
Politik

Pemicu Ketegangan
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution (Instagram @bobbynst)
Sementara itu, pemicu ketegangan bermula dari video Bobby Nasution menghentikan truk berpelat BL di kawasan Langkat.
Dalam video tersebut, Bobby meminta pemilik kendaraan mengganti pelat menjadi BK agar pajaknya masuk ke Sumut.
“Biar bosmu tau, kalau nggak nanti bosmu nggak tau,” ucap Bobby dalam video yang beredar luas di media sosial.
Ucapan itu dianggap sebagian warga Aceh sebagai bentuk intervensi yang tidak bijaksana.
Bobby sendiri memberi klarifikasi setelah video itu viral. Ia mengatakan kejadian tersebut berlangsung saat dirinya meninjau jalan amblas menuju destinasi wisata Tangkahan, Langkat, pada Sabtu (27/9).
Ia menegaskan bahwa banyak kendaraan Aceh beroperasi di wilayah Sumatera Utara tanpa menyumbang pajak ke kas daerah Sumut.
Menurutnya, hal itu menjadi alasan penegasan soal pelat kendaraan yang sesuai dengan lokasi operasional.
“Kronologinya kita pertama mengecek jalan yang amblas yang memakan korban kemarin ke arah Tangkahan, kita datang ke sana karena keluhan masyarakat,” jelas Bobby usai mengikuti rapat paripurna DPRD Sumut.
Tindakan Bobby tersebut mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh Aceh. Mereka mengingatkan agar tidak ada kebijakan yang menimbulkan gesekan psikologis antara warga dua provinsi yang saling bergantung secara ekonomi.
Tanggapan Senator Aceh
Para senator Aceh juga menilai bahwa keharmonisan antarwilayah harus dijaga. Mereka menilai pendekatan persuasif lebih tepat dibanding menghentikan kendaraan secara langsung di jalan.
Di balik kisruh ini, isu utama berkaitan dengan pemasukan pajak kendaraan bermotor. Banyak kendaraan logistik dan perdagangan asal Aceh yang beroperasi di Sumut, namun administrasi pajaknya tetap tercatat di Aceh.
Langkah Bobby dianggap sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah Sumut. Namun jika tidak dikomunikasikan dengan baik, kebijakan seperti ini dapat memunculkan sentimen antardaerah dan memecah hubungan yang selama ini berjalan baik.
Sikap sabar dari Pemerintah Aceh menjadi penyeimbang dari memanasnya reaksi masyarakat. Dengan gaya khasnya, Mualem memilih menunggu situasi berkembang sebelum mengambil langkah lanjutan yang dianggap lebih strategis.