FTNews – Petugas pemadam kebakaran Depok, Sandi Butar Butar membantah ucapan dari Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono terkait kondisi alat damkar yang rusak.
Lewat video yang viral di platform media sosial, Sandi menegaskan agar Imam Budi tidak langsung percaya dengan bisikan dari pejabat-pejabat di sekelilingnya.
“Pak saya mohon maaf, saya mohon maaf, bukan bermaksud untuk membantah omongan bapak. Kalau bentar-bentar diviralin, ngomong ini. Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat,” ucap Sandi seperti dilihat FT News dari akun Depok24jam, Selasa (23/7/2024).
View this post on Instagram
“Pak apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, harus terbuka dong. Untuk masyarakat, uang masyarakat. Terus juga istilah kata, pak jangan dengerin, orang yang bisikin bapak,” lanjut Sandi.
Sandi lalu menyinggung soal elektabilitas Imam Budi Hartono yang bisa menurun gegara permasalahan ini.
“Yang bisikin bapak jangan mau pak. Istilahnya bapak diseblokin, itu mah marmut kepala naga pak. Istilahnya nih, marmut nih badannya kecil, kepalanya naga, hati-hati pak” kata Sandi.
Sebelumnya, Imam Budi Hartono merespon keluhan Sandi perihal alat damkar yang rusak. Imam mengatakan bahwa selama ini yang bekerja untuk menebang pohon rusak ialah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok.
“Jadi enggak usah khawatir, kerja enggak sendiri, pasti kita punya sistem,” kata Imam seperti dikutip.
Lanjut Imam, apa yang dikeluhkan oleh Sandi soal alat Damkar yang rusak akan dikoordinasi dengan pihak DLHK. Imam lalu menyentil apa yang dilakukan Sandi dengan membuat viral masalah ini.
“Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa ke luar karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu. Sebuah etika lah ya,” kata Imam.
