Jokowi dan Ahmad Muzani Bertemu, Tanda-Tanda Masuk Gerindra?

Sekjan Partai Gerindra, Ahmad Muzani menemui mantan Presiden Joko Widodo di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (10/12). Ahmad Muzani menjelaskan, kunjungan tersebut sekaligus memberikan kabar bahwa Partai Gerindra akan menggelar kongres pada bulan Februari 2025 mendatang.

“Saya mengatakan kepada beliau, Partai Gerindra insya Allah akan kongres pada Februari 2025. Kami akan sampaikan (undangan) kepada beliau, insya Allah,” ujar Ahmad Muzani.

Namun, Ahmad Muzani enggan menjawab mengenai follow up pertemuan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dengan Jokowi di Kertanegara kemarin.

Baca Juga: Jokowi Akan Sidak Pasar Minggu, Pengamanan Diperketat

Ahmad Muzani mengatakan, yang dibicarakan dalam pertemuannya kedua tokoh itu adalah banyak hal. Termasuk beberapa hal mengenai pemerintahan, peluang-peluang pemerintahan di bidang ekonomi dan politik.

Pertemuan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dengan Joko Widodo. (Foto: Ist)

Menurutnya, kondisi sekarang ini sangat kondusif baik dari sisi ekonomi, politik maupun pemerintahan.

“Inilah peluang yang bisa dimaksimalkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Kita semua harus bersatu untuk memanfaatkan agar pemerintah ini bisa berjalan dengan efektif dan maksimal bagi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Menhub: Bandara Tebelian Dibangun Sejak 2011

Sementara itu, ketika ditanya awak media mengenai kemungkinan masuknya Jokowi ke Partai Gerindra, Ahamd Muzani memberikan jawaban mengenai pemerintahan sebelumnya.

“Beliau merasa bahwa masa kepresidenan beliau selama sepuluh tahun memberikan pengabdian yang cukup maksimal kepada bangsa dan negara. Beliau minta agar itu kita anggap sebagai sesuatu bakti kepada bangsa dan negara dan kami paham itu semua,” terangnya.

Pertemuan Ahmad Muzani dengan Jokowi menurutnya hanya sekadar silaturahmi. Ia mengaku bersyukur Jokowi menerimanya.

“Bisa minum teh dengan beliau di rumah beliau dalam kondisi beliau santai. Kami berbincang sesuatu yang ringan-ringan, berbincang sesuatu tidak terlalu serius ada juga hal-hal yang cukup serius,” katanya.

Dalam pertemuan itu, Ahmad Muzani mengatakan Jokowi banyak menyampaikan pandangan mengenai hal-hal ke depan yang sangat penting dan peluang pemerintahan ke depan serta kondisi politik yang bisa dijadikan sebagai momentum bagi pemerinahan Prabowo-Gibran ke depan. Khususnya bagi pembangunan ekonomi.

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo di Kertanegara. (Foto: Facebook)

Menurut Ahmad Muzani, Jokowi sangat peduli kepada upaya bagaimana pembangunan ekonomi untuk Indonesia yang lebih baik pada masa-masa mendatang.

“Kami berterima kasih atas konsentrasi dan perhatian Pak Jokowi yang begitu besar kepada pemerintahan Prabowo-Gibran yang terus menerus diperhatikan sampai hari ini,” tuturnya.

Sementara itu, Jokowi hanya mengatakan bahwa pertemuannya dengan Ahmad Muzani hanya membicarakan mengenai segala hal yang ringan, baik ekonomi maupun politik.



“Kita patut bersyukur, bahwa kondisi politik dan ekonomi negara sangat baik,” ucapnya.