Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Sepengaruh Apa Forum Ini?

Ekonomi Bisnis

Kamis, 25 September 2025 | 16:09 WIB
Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Sepengaruh Apa Forum Ini?
Jokowi diangkat jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. (instagram jokowi)

Publik tanah air diramaikan dengan pengangkatan Bloomberg New Economy terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu Dewan Penasihat Global. Dewan ini dipimpin mantan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan mantan Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

rb-1

Dewan Penasihat yang dibentuk pada April 2025 bertujuan memberi masukan menghadapi tantangan global. Jokowi berada dalam tokoh-tokoh dunia dalam forum tesrebut.

Jajaran Dewan Penasihat tersebut di antaranya Marc Rowan (Apollo Global Management), Gita Gopinath (IMF), Ravi Menon, Noubar Afeyan (Moderna), Kai-Fu Lee (01.AI), Jorge Paulo Lemann (Lemann Foundation), dan Dawn Fitzpatrick (Soros Fund Management).

Baca Juga: Kader PSI Anggap Jokowi Sebagai Nabi, Ayah Gibran Respons Begini

rb-3

Apa Itu Bloomberg New Economy?

Jokowi jajaran Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. (instagram jokowi)Jokowi jajaran Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. (instagram jokowi)

Bloomberg New Economy didirikan pada tahun 2018 untuk merangkul pergeseran historis kekuatan ekonomi dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan, sebuah pergeseran yang berakar pada demografi, didorong oleh globalisasi, dan dipercepat oleh digitalisasi. Bloomberg New Economy bisa disebut sebagai forum atau jaringan ekonomi.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Ijazah Jokowi Buatan Pasar Pramuka

Bloomberg New Economy jug dikenal dengan forum tahunan-nya “Bloomberg New Economy Forum” yang mempertemukan para pemimpin dunia — mulai dari kepala negara, CEO perusahaan besar, akademisi, hingga inovator — untuk membahas isu-isu mendesak seperti perdagangan, teknologi, energi, kesehatan, dan keberlanjutan.

"Jalan ke depan penuh dengan janji tetapi juga keraguan dan kompleksitas. Kami berupaya menemukan jawaban dengan mempertemukan yang terbaik dari pemerintah dan sektor swasta dari seluruh dunia," tulis Bloomberg New Economy situs resminya.

Bloomberg New Economy mengklaim telah berhasil dalam kegiatan-kegiatan seperti di Singapura, Beijing, Panama City, Dublin, Marrakesh, dan Sao Paulo; melalui koalisi industri kami; serta dengan Catalysts program.

Komunitas Bloomberg New Economy terdiri dari para kepala negara saat ini maupun mantan, menteri senior, pimpinan organisasi multilateral, CEO multinasional, pendiri, ketua dewan, investor, pakar keuangan, inovator, dan aktivis telah tumbuh hingga berjumlah lebih dari 1.500 orang.

"Misi kami adalah menghadapi tantangan terbesar bagi kemakmuran global dan mengarahkan dialog menuju solusi," tulis Bloomberg New Economy.

Alasan Didirikan Bloomberg New Economy

Bloomberg New Economy Forum. (bloombergneweconomy)Bloomberg New Economy Forum. (bloombergneweconomy)

Kini, ketika persaingan kekuatan besar abad ke-21 berlangsung antara AS dan Tiongkok, dengan konsekuensi tak terhitung bagi Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika, upaya tersebut menjadi semakin relevan dan semakin mendesak.

Risiko geopolitik mengacak rantai pasokan dan aliran modal. Hal itu memaksa perusahaan multinasional untuk merombak strategi dan negara-negara untuk memperkuat pertahanan. Hal itu juga menggugurkan asumsi yang telah lama membimbing dunia usaha dan keuangan selama berdekade-dekade.

"Ketidakpastian inilah yang menjadi alasan berdirinya Bloomberg New Economy. Misi kami adalah menghadapi tantangan terbesar bagi kemakmuran global dan mengarahkan dialog menuju solusi," tulis Bloomberg New Economy.

Bloomberg New Economy melibatkan, memberi informasi, dan memotivasi orang-orang yang keputusannya membentuk dunia. Bloomberg New Economy menyelenggarakan diskusi yang memicu imajinasi, mengekstrak wawasan, dan menggerakkan tindakan. Kami menginspirasi komunitas kami untuk memperluas inovasi dan menggerakkan modal demi kepentingan publik.

"Kami menciptakan jaringan gagasan lintas kota, perusahaan, dan negara. Dan kami menyambut dukungan mitra komersial yang berbagi dahaga akan pemahaman, hasrat atas debat yang terbuka dan informatif, serta tekad untuk mengatasi masalah-masalah sulit," tulis Bloomberg New Economy dalam perkenalan terhadap publik.

Tag jokowi bloomberg new economy penasihat bloomberg new economy

Terkini