Aksi vandalisme yang belakangan muncul di berbagai daerah dengan bertuiskan 'Adili Jokowi' ditanggapi santai oleh Presiden RI ke-7 itu.
"Ya itu cara mengungkapkan ekspresi, cara mengungkapkan ekspresi," kata Jokowi di Jateng, Jumat (7/2/2025).
Mantan orang nomor satu di Indonesia itu menanggapi santai soal tulisan atau vandalisme yang meminta dirinya diadili.
Sepertinya dirinya tidak mempermasalahkan tulisan itu, Jokowi hanya tertawa. "Ya itu cara mengungkapkan ekspresi. (Nggak masalah?) He-he-he...," kelakar Jokowi.
Sebagai informasi, sejumlah jalan di beberapa titik Kota Jogja diwarnai aksi vandalisme misterius dengan menggunakan cat semprot bertuliskan 'Adili Jokowi'.
Satpol PP Kota Jogja dengan sigap langsung turun tangan membersihkan vandalisme di setiap sudut kota yang terpantau ada 15 coretan di dinding.
"Lebih kurang saat ini terpantau di 15 lokasi," kata Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, dikonfirmasi, Rabu (5/2).
Octo menjelaskan anggota Satpol PP Kota Yogyakarta maupun di 14 kemantren atau kecamatan telah membersihkan vandalisme provokatif secara bertahap.
"Pemetaan beberapa tempat yang ada tulisan vandalisme provokatif tersebut kemudian juga kami perintahkan ke teman-teman BKO (yang bertugas) di 14 kemantren (kecamatan) untuk ikut monitor dan menindaklanjuti," katanya.
Tak hanya itu, Satpol PP Kota Solo diketahui menghapus tulisan cat semprot 'Adili Jokowi' yang bermunculan di Solo yang merupakan kandang Jokowi.
Tulisan itu ditemukan di enam titik, seperti di Jalan Prof Soeharso, Jalan Ki Hajar Dewantoro, dan di Jalan Tentara Pelajar.
Jembatan di Surabaya juga menjadi sasaran vandalisme. Tulisan 'Adili Jokowi' muncul di 8 lokasi jembatan yang menjadi sasaran aksi vandalisme tersebut.