Jokowi Siap Diperiksa Bareskrim Polri soal Kasus Ijazah Palsu, Pengacara: Yang Asli Sudah Diserahkan

Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi, menunjukkan sikap kooperatif dalam menghadapi proses penyelidikan terkait dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Melalui kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menyatakan kesiapan kliennya jika sewaktu-waktu diminta memberikan keterangan oleh penyidik Bareskrim Polri.

“Pak Jokowi sangat siap untuk diperiksa. Hari ini, sebagai bukti keseriusan dan keterbukaan, kami menyerahkan langsung dokumen asli berupa ijazah beliau,” ujar Yakup usai bertemu penyelidik di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga: Ijazahnya Dinyatakan Asli oleh Bareskrim Polri, Ini Tanggapan Jokowi

Presiden ke-7 RI, Jokowi menyerahkan ijazahnya ke Bareskrim Polri. [Dok. Istimewa]

Dua dokumen penting yang diserahkan adalah ijazah dari SMAN 6 Surakarta (Solo) dan ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ijazah tersebut disampaikan oleh adik ipar Jokowi, Wahyudi Andrianto serta ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.

Yakup menambahkan, seluruh proses kini diserahkan kepada pihak kepolisian. "Selanjutnya, penyidik akan melakukan uji forensik terhadap dokumen-dokumen tersebut untuk membuktikan keaslian ijazah Jokowi. Kami menyerahkan penuh kepada aparat hukum," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menyebut bahwa penyelidikan kasus ijazah palsu Jokowi telah mencapai 90 persen.

Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Harus Dibuktikan oleh Penggugat, Bukan Sebaliknya

Mantan Presiden Jokowi buat laporan soal tuduhan ijazah palsu. [Instagram]

"Kami telah memeriksa 31 saksi, termasuk pelapor Eggi Sudjana, sejumlah akademisi, rekan semasa sekolah dan kuliah Jokowi. Sisanya tinggal menunggu hasil laboratorium forensik,” sebut Djuhandhani.

Kasus ini bermula dari laporan TPUA dan pengaduan resmi yang tercatat dalam Laporan Informasi Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum tertanggal 9 April 2025. Dugaan pemalsuan ijazah Jokowi ini menjadi sorotan publik, dan kini memasuki tahap akhir penyelidikan.