Jokowi soal Pindahkan ASN ke IKN: Tidak Segampang Dibayangkan

FT News – Presiden Joko Widodo mengungkap alasan penundaan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi mengatakan bahwa fasilitas di IKN belum sepenuhnya siap untuk ditinggali.

“Semua harus dilihat, semua fasilitas sudah siap. Memang sebagian siap, tapi sebagian belum. Saya kita pindah kalau betul-betul siap,” kata Jokowi di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (5/9/2024).

Jokowi mengaku akan terus meninjau progres pembangunan IKN. Bahkan, dirinya harus berkunjung ke IKN setiap pekan.

“Kita terus berkunjung ke sana, tiga hari, empat hari untuk konsolidasi dengan Kepala Otoritas IKN. Karena pindah IKN pekerjaan besar tidak segampang dibayangkan,” ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa semua fasilitas harus benar-benar siap untuk menunjang kebutuhan dan kehidupan di sana.

“Karena semuanya membangun ekosistem dan diharapkan untuk interaksi masyarakat di antara warga tinggal di IKN. Semua komunitas hidup, termasuk ekonomi, sosial, budaya,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengaku kepindahan ASN ke IKN menunggu pembangunan infrastruktur digital selesai.

Desain Istana Kepresidenan di IKN. (Foto: Istimewa)

Presiden Jokowi tidak ingin terburu-buru untuk memutuskan kepindahan ASN, karena masih menunggu penyempurnaan infrastruktur digital.

“Karena kalau ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor, tapi berubah budaya digital, jadi infrastruktur digital selesai dan lain-lain,” ungkapnya.

Azwar mengatakan bahwa rumah susun untuk ASN telah siap untuk dihuni bagi ASN yang mulai pindah secara bertahap.

Namun Presiden Jokowi memberikan arahan bahwa kepindahan ASN berkantor ini menunggu kesiapan perkantoran maupun sistem digitalnya.

 

Artikel Terkait