Jokowi Tunjukan Ijazah Asli dari UGM, Singgung soal Pakai Kacamata sampai Tanda Tangan Pembimbing

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan di balik foto dirinya yang mengenakan kacamata pada ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Jokowi memberikan penjelasan saat menunjukkan ijazah asli UGM pada awak media di dalam rumahnya di Solo.
Jurnalis yang hadir sekitar 11 orang. Jokowi meminta jurnalis tak memotret/memvideokan ijazahnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Prabowo Ambil Menteri Era Jokowi
Ponsel dan kamera wartawan diminta diletakkan di ruang transit saat Jokowi menunjukkan ijazah itu, awak media sempat menanyakan terkait kacamata di ijazah UGM.
Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkapkan bahwa saat kuliah, ia memiliki mata minus sehingga membutuhkan kacamata.
Namun, kacamata tersebut kemudian pecah dan ia tidak mampu membeli yang baru.
"Kacamata saya pecah, tidak mampu beli lagi dulu," ujar Jokowi pada Rabu, 16 April 2025.
Belum ada penjelasan detail tentang pernyataan tersebut, misalnya berapa minusnya dan kapan pecah.
Baca Juga: Jokowi-Puan Jabat Tangan saat "Welcoming Dinner" WWF, Pertanda Islah?
Jokowi juga menyinggung soal nama dan tanda tangan pembimbing utama dalam skripsinya.
Hal ini terkait dengan penulisan nama memakai ejaan lama dan baru. Dia menegaskan soal itu bersumber dari UGM dan dia hanya menerima saja.
“Saya hanya menerima saja, jika ada nama ejaan beda itu UGM,” kata dia.
Di skripsi Jokowi yang beredar di medsos, tertulis nama pembimbing utama skripsi Jokowi adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro, memakai ejaan lama.
Sedangkan menurut pihak keluarga dan dalam buku yang ditulis, penulisannya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro, memakai ejaan baru.
Diketahui, Achmad Sumitro juga pernah menjadi Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang menandatangani ijazah lulusan pada periode jabatannya.