Jose Mourinho Menangisi Kepergian Legenda FC Porto Jorge Costa yang Meninggal di Usia 53 Tahun
Olahraga

Kabar duka kembali menghentak masyarakat sepak bola dunia, khususnya Portugal. Jorge Costa, mantan kapten FC Porto yang juga Direktur klub tersebut, meninggal dunia di usia 53 tahun karena serangan jantung.
Jose Mourinho yang cukup dekat dengan Costa tak mampu menahan air matanya. Ia menangis saat konferensi pers sebelum pertandingan kualifikasi Liga Champions Fenerbahce pada hari Rabu, yang berlangsung hanya beberapa jam setelah berita meninggalnya Costa.
Jose Mourino dan Jorge Costa/Foto: Instagram Jose Mourinho
Baca Juga: Keren, Erick Thohir Dapat Ucapan Selamat dari Mourinho
Ia nyaris kehilangan kata-kata, hanya air mata yang mengalir. Sampai-sampai wartawan bertanya padanya. "Ini adalah bagian dari sejarah saya yang terus berjalan," Kata Mourinho saat memberikan penghormatan kepada mantan kapten Porto-nya, Jorge Costa, yang meninggal dunia di usia 53 tahun.
Mourinho: “Saya berjanji, BICHO, saya akan melakukannya”
Baca Juga: Daftar Pelatih yang Juarai Liga Inggris di Musim Pertama, Cuma Ada 6 Orang!
Diakun instagramnya, Mourinho juga memposting foto dirinya dan Jorge Costa.“Saya tahu apa yang akan Anda katakan sekarang jika Anda bisa, "Tuan, berhentilah menangis, besok Anda akan bertanding dan anak-anak buah Anda membutuhkan Anda untuk siap dan kuat".
Saya berjanji, BICHO, saya akan melakukannya.
RIP 🙏 karena warisanmu tetap bersama kami.”Tulis Mourinho.
Costa menjadi kapten dan pilar penting tim Porto asuhan Mourinho, yang terkenal dengan keberhasilannya mengangkat Liga Champions pada tahun 2004.
Jorge Costa dan Tim Porto memenangkan Liga Champion 2004/Foto: Instagram Jorge Costa
Bek yang telah 50 kali memperkuat Portugal ini memenangkan 24 trofi selama waktunya di Porto, termasuk Piala UEFA dan delapan gelar Liga Primeira.
Costa kembali ke Porto tahun lalu sebagai direktur sepak bola setelah berkarier di 16 tim berbeda.
Costa Meninggal di Pusat Pelatihan Porto
Foto: Instagram Jorge Costa
Ia meninggal dunia di pusat pelatihan Porto pada hari Selasa setelah mengalami serangan jantung. "Itu bagian dari sejarah saya," kata Mourinho sambil menangis, sebelum ditanya tentang refleksinya sebelumnya bahwa Costa bukanlah seorang kapten, melainkan seorang pemimpin di ruang ganti.
"Anda punya kapten dan Anda punya pemimpin. Ini bukan selalu tentang ban kapten, tetapi apa yang Anda wakili," tambah Mourinho. "Dan Jorge adalah salah satu dari orang-orang yang membersihkan sampah dan membiarkan pelatih melakukan tugasnya sebagai pelatih."
"Itulah kesempurnaan bagi seorang pelatih ketika kaptennya melakukan pekerjaan ini. Tentu saja, saya sangat sedih itu bagian dari sejarah saya."
"Tapi mari kita lupakan sepak bola, mari kita fokus padanya, pada Jorge, pada anak-anaknya, yang saya temui saat mereka masih anak-anak, tetapi sekarang sudah dewasa."
"Dan saya di sini sekarang karena jika dia bisa berbicara dengan saya sekarang, dia akan berkata, ayo, lakukan konferensi persmu. Dan dia akan berkata besok mainkan pertandingannya, Tuan, menangkan pertandingannya, dan lupakan saya. Itu pasti Jorge."
"Jadi itulah yang akan saya coba lakukan, melakukan pekerjaan saya hari ini, melakukan pekerjaan saya besok, lalu menangis setelahnya. Tapi hari ini dan besok saya punya pekerjaan yang harus dilakukan dan saya tahu Jorge akan menyuruh saya melakukan pekerjaan saya."
Cerita Costa Melakukan ‘Pekerjaan Kotor’
Foto: Instagram Jorge Costa
Mourinho pada tahun 2022 memuji Costa sebagai 'pemimpin' timnya, mengingat sebuah cerita di mana bek tengah itu melakukan 'pekerjaan kotor' dengan meluapkan amarahnya di babak pertama dalam pertandingan yang mereka tertinggal 2-0.
Ia menyatakan bahwa Costa kemudian memintanya untuk 'melatih kami', sebelum bek tersebut mencetak dua gol langka untuk membantu mengamankan kemenangan 3-2.
Costa Sempat Mengeluh Merasa Panas yang Hebat
Jose Mourinho menangis sambil menceritakan kenangannya tentang Costa/Foto: tangkap layar
Menurut laporan di Portugal, Costa mengalami henti jantung saat berada di pusat latihan Porto.
Costa, yang sebelumnya pernah mengalami serangan jantung pada tahun 2022, dilaporkan beberapa kali mengeluhkan panas yang hebat setelah memberikan wawancara televisi kepada SportTV.
A Bola melaporkan bahwa tim medis Porto memberikan pertolongan pertama dan menggunakan defibrilator, sebelum Costa dibawa ke Rumah Sakit Sao Joao.
Costa dirawat di ruang perawatan intensif, tetapi meninggal dunia pada sore harinya.
Perjalanan Costa di Porto
Mantan bek tengah ini bermain untuk Porto antara tahun 1990 dan 2005, mencatatkan 324 penampilan di semua kompetisi untuk klub tersebut.
Ia paling dikenang karena menjabat sebagai kapten Mourinho saat Porto menjuarai Liga Champions pada tahun 2004.
Porto telah mengalahkan Manchester United, Lyon, dan Deportivo La Coruna di babak gugur kompetisi tersebut, sebelum menang mudah 3-0 atas Monaco di final.
Costa juga telah mengangkat Piala UEFA musim sebelumnya dan memenangkan gelar Portugal sebanyak delapan kali bersama klub tersebut.
Ia juga memenangkan Piala Interkontinental, lima trofi Taça de Portugal, dan delapan Piala Super selama masa baktinya di Porto.
Costa kembali ke Porto tahun lalu untuk menjabat sebagai direktur sepak bola.
"Jorge Costa, kapten legendaris FC Porto dan Direktur Sepak Bola Profesional saat ini, meninggal dunia Selasa ini karena serangan jantung," demikian pernyataan Porto.***
Sumber: Daily Mail, sumber lain