Joyie Lai, Musisi yang Membanggakan Asia Tenggara di Panggung Internasional

Lifestyle

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:01 WIB
Joyie Lai, Musisi yang Membanggakan Asia Tenggara di Panggung Internasional
Musisi Joyie Lai,/Foto: istimewa

Dari Malaysia, Lai Xinyuer, yang juga dikenal sebagai Joyie, adalah seorang teknikus rekaman, produser musik, dan gitaris. Perjalanan musiknya di lingkup internasional telah menempatkannya sebagai salah satu talenta muda terbaik di Asia Tenggara.

rb-1

Dengan karier yang melintasi benua dan berbagai genre musik, kontribusi Lai telah memberikan dampak yang besar pada dunia musik lokal dan global. Dari penampilan di band lokal hingga panggung kelas dunia, kisahnya tidak hanya menunjukkan keterampilan luar biasa tetapi juga komitmennya dalam memperkaya pertukaran budaya melalui musik.

Bintang yang Sedang Bersinar Bersama Newsound

rb-3

Dalam tahun 2017 hingga 2020, keahlian musik Joyie Lai menarik perhatian pianis jazz John Dip Silas, yang mengundangnya untuk bergabung dengan bandnya, Newsound, sebagai gitaris utama. Keberadaan Lai bersama Newsound memberikan suara khas kepada band tersebut sehingga mengukuhkan reputasi Newsouhnd sebagai salah satu band Jazz ternama di Malaysia.

Keberhasilan band ini di festival musik bergengsi di Asia Tenggara—bermain di acara seperti Singapore International Jazz Festival, Borneo Jazz Festival, dan Malaysia Jazz Piano Festival— adalah bukti dari keterampilan dan musikalitas luar biasa Lai.

Membangun Solo Karier di Asia Tenggara

Meski perannya di Newsound sangat signifikan, kontribusi Joyie Lai pada industri musik Malaysia jauh melampaui band tersebut. Sebagai musisi ternama yang diincar oleh industri musik nasional, ia telah berkolaborasi dengan banyak artis internasional terkemuka.

Di antaranya, Lee Pei Ling dan Henk Kraaijeveld. Pada tahun 2016, bakat Lai diakui ketika ia meraih posisi juara kedua dalam 3rd Penang International Fingerstyle Guitar Competition, yang dihakimi oleh gitaris terkenal Hikaru Tanimoto.

Dua tahun kemudian, ia meraih posisi juara pertama dalam Malaysia Jazz Talent Competition 2018. Prestasi itu mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bintang muda yang sedang naik daun di industri musik.

Berkontribusi pada Warisan Musik Asia Tenggara

Dedikasi Joyie Lai untuk melestarikan dan mempromosikan warisan musik Asia Tenggara merupakan hal penting yang Lai ingin tempuh dalam kariernya. Pada tahun 2020, ia menjadi bagian penting dalam proyek Malaysia Real Book. Sebuah organisasi yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan mentranskripsikan musik tradisional dan kontemporer Asia Tenggara.

Malaysia Real Book berfungsi sebagai sumber daya yang sangat berharga bagi siswa, pendidik, dan musisi, memastikan bahwa sejarah musik kaya negara ini dilestarikan untuk generasi mendatang. Lai berperan penting dalam menyempurnakan transkripsi dari banyak lagu rakyat yang sebelumnya tidak terdokumentasi, memberikan keahliannya dalam proyek yang inovatif ini.

Mempromosikan Budaya Asia Tenggara di Panggung Internasional

Meski telah pindah ke Amerika Serikat, Lai terus menyoroti budaya Asia Tenggara. Ia menjadi gitaris utama untuk “Budaya,” sebuah seri konser yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang budaya dan musik Asia Tenggara di Amerika Serikat. Konser ini dihadiri oleh sekitar 700 orang dan menekankan komitmennya dalam mempromosikan budaya di skala internasional.

Penampilannya telah menghiasi venue ternama seperti Marina Bay Sands di Singapura, MGM Music Hall di Boston, dan Kuala Lumpur serta Penang Performing Arts Centers, sehingga menjadikan Joyie sebagai duta global untuk musik Asia Tenggara.

Mengembangkan Diri di Bidang Produksi dan Teknologi Musik

Selain kariernya sebagai musisi, Joyie Lai juga membuat terobosan penting dalam produksi dan teknologi rekaman. Keahlian teknisnya dan pemahaman mendalam tentang proses pengembangan musik telah memberinya jalan untuk bekerja dalam berbagai proyek ternama.

Sebagai teknisi campuran skor untuk serial Netflix "Blue Eye Samurai" (2023), yang meraih empat nominasi Primetime Emmy, dan “The Brother Sun” (2024), Lai menunjukkan kemampuannya yang unik dalam menggabungkan kreativitas musik dengan presisi teknis.

Ia juga merupakan anggota tim teknik untuk lagu John Legend yang dinominasikan ke Grammy, “Always Come Back,” menunjukkan versatilitas dan keterampilannya dalam berbagai aspek industri musik.

Pengalaman luas Lai telah menjadikannya produser dan teknikus yang banyak dicari oleh artis-artis terkenal dan yang sedang berkembang. Ia telah bekerja dengan berbagai talenta lokal, termasuk Tascha, Craig Jackson, Long Fei, dan Carmen Oriana. Selain itu, Lai memainkan peran penting dalam memproduksi dan merekam musik artis Meksiko, Daniela Gomez, yang menghasilkan empat single yang telah meraih ribuan streaming di berbagai platform digital.

Melihat ke Masa Depan

Karier Joyie Lai terus berkembang, dengan proyek-proyek mendatang yang akan membawanya bekerja di studio rekaman kelas dunia seperti Bandrika Studio dan Woodshed Recording. Sebagai seorang musisi dan insinyur, Lai telah membuktikan dirinya sebagai musisi yang berkomitmen untuk mendorong batasan-batasan di industri musik.

Melalui musiknya, Lai terus mendorong pertukaran budaya, memperkaya komunitas, dan menginspirasi generasi musisi berikutnya. Perjalanannya adalah bukti kekuatan musik sebagai alat untuk menghubungkan budaya dan ekspresi pribadi.

Dalam setiap penampilan, rekaman, dan proyek, Joyie Lai meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di industri musik. Baik di Asia Tenggara, Amerika Serikat, atau di panggung global, hasratnya terhadap musik dan budaya bersinar, menginspirasi penonton dan sesama musisi.***

Tag Musisi Joyie Lai

Terkini