KAI Commuter Hadirkan QRIS Tap, Bayar Tiket KRL Tanpa Kartu dan QR Code
Transformasi besar tengah berlangsung di dunia transportasi publik Indonesia. PT KAI Commuter resmi meluncurkan inovasi pembayaran digital terbaru bernama QRIS Tap, sistem berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan penumpang masuk dan keluar stasiun cukup dengan menempelkan ponsel tanpa kartu fisik dan tanpa memindai kode QR.
Langkah ini menjadi bagian penting dari digitalisasi layanan KRL Commuter Line, menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih praktis, cepat, dan modern.
Tersedia di 100 Stasiun Lebih di Jabodetabek dan Yogyakarta
Baca Juga: Setelah Selesai Revitalisasi, Presiden Jokowi Resmikan Stasiun Manggarai
Melalui pengumuman resmi di akun Instagram @commuterline, KAI Commuter menyebutkan bahwa fitur QRIS Tap sudah bisa digunakan di 83 stasiun Jabodetabek dan 17 stasiun di Yogyakarta.
Dengan cakupan tersebut, hampir seluruh jalur aktif KRL kini mendukung sistem pembayaran digital ini.
Sistem QRIS Tap juga mendukung berbagai aplikasi dompet digital dan mobile banking yang telah terintegrasi, sehingga penumpang bebas memilih metode pembayaran favorit tanpa khawatir soal kompatibilitas.
Baca Juga: Akibat Kecelakaan KRL VS Mobil di Citayam, Kereta ke Bogor Terhenti di Depok
“QRIS Tap menjadi bagian dari komitmen kami untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan akses bagi seluruh pengguna KRL,” tulis KAI Commuter.
Cara Menggunakan QRIS Tap: Cukup Sentuh, Langsung Jalan
Untuk menggunakan layanan ini, pengguna hanya perlu:
-
Mengaktifkan fitur NFC di ponsel.
-
Membuka aplikasi pembayaran digital yang mendukung QRIS Tap.
-
Memilih menu QRIS Tap.
-
Menempelkan ponsel ke gerbang stasiun saat masuk dan keluar.
Tarif perjalanan akan otomatis terpotong dari saldo digital pengguna. Dengan cara ini, penumpang tak lagi perlu antre membeli tiket atau khawatir saldo kartu transportasi fisik habis di tengah perjalanan.
Transaksi Tunai Turun Tajam, Bukti Sukses Digitalisasi
Asto Direktur Utama KAI Commuter [linkedin.com/in/asdo-artriviyanto]
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, mengungkapkan bahwa penerapan QRIS Tap membawa dampak besar terhadap pola transaksi penumpang.
Dalam konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2025), ia menyebut bahwa transaksi tunai turun dari 57 persen menjadi hanya 21 persen.
“Perubahan ini menunjukkan keberhasilan transformasi digital. Pengguna KRL kini semakin terbiasa dengan sistem non-tunai yang lebih cepat, aman, dan efisien,” ujar Asdo.
Menurutnya, digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan masa depan transportasi publik.
“Kami ingin menghadirkan ekosistem layanan yang modern dan saling terhubung,” tambahnya.
Langkah Menuju Ekosistem Transportasi Terpadu
Inovasi QRIS Tap menjadi simbol nyata komitmen KAI Commuter dalam mengadopsi teknologi terkini untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Selain memudahkan transaksi, sistem ini juga mendukung transportasi berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan uang fisik dan kartu plastik.
Para pakar transportasi menilai, langkah KAI Commuter sejalan dengan visi pemerintah memperluas ekosistem ekonomi digital nasional. Di masa depan, integrasi pembayaran antarmoda mulai dari KRL, MRT, LRT, hingga TransJakarta diharapkan bisa terwujud dalam satu sistem digital terpadu.
Dengan hadirnya QRIS Tap, masyarakat kini dapat menikmati perjalanan lebih efisien, aman, dan sepenuhnya digital sebuah langkah kecil menuju masa depan transportasi publik Indonesia.