Kalender Jawa Weton 4 Juli 2025 Jumat Pahing, Hari Baik untuk Usaha Bisnis

Kalender Jawa weton untuk tanggal 4 Juli 2025 adalah Jumat Pahing, 8 Suro 1959. Weton Jumat Pahing memiliki nilai neptu 15 yang dianggap membawa energi kuat dan keberuntungan.

Karakteristik orang yang lahir pada hari Jumat Pahing biasanya mandiri, tekun, ramah, dermawan, berwibawa, dan memiliki jiwa sosial tinggi. Mereka mudah bergaul dan dipercaya memiliki kemampuan memimpin yang baik.

Dari sisi rezeki dan usaha, Jumat Pahing dipercaya sebagai waktu yang penuh menceritakan dan kekayaan, terutama dalam hal materi dan peluang bisnis.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 1-31 Agustus 2025, Acuan Hari Baik dan Peruntungan Rezeki

Peluang usaha dan kerja sama bisa berjalan lancar, serta ada potensi kenaikan jabatan atau bonus bagi yang bekerja di kantor.

- Weton ini juga sering dijadikan acuan dalam menentukan hari yang baik untuk memulai usaha atau pernikahan, karena dipercaya membawa energi positif dan keberuntungan.

Arah Peruntungan Jumat Pahing

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 1 Agustus 2025 Jumat Kliwon, Hindari Perjalanan Jauh

Ilustrasi yang sedang dikerjakan. [Pexels]

Arah peruntungan untuk Jumat Pahing menurut Primbon Jawa adalah:

- Arah Barat untuk urusan sandang (pakaian, penampilan, kebutuhan fisik).

- Arah Barat juga untuk urusan pangan (rezeki dan kebutuhan hidup sehari-hari).

Dengan kata lain, arah beruntung utama bagi orang dengan weton Jumat Pahing adalah ke arah Barat, baik untuk mencari rezeki maupun kebutuhan lainnya.

Jika ingin memaksimalkan keuntungan, disarankan untuk fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan arah Barat, seperti membuka usaha, bekerja, atau mencari peluang di arah tersebut.

Pantangan Jumat Pahing

Ilustrasi melakukan kejahatan begal. [Istimewa]

Berikut adalah celana bagi pemilik weton Jumat Pahing menurut Primbon Jawa yang perlu dihindari agar terhindar dari kesialan:

- Melakukan kejahatan, seperti mencuri, menipu, atau merugikan orang lain, karena dipercaya mendatangkan karma buruk.

- Berkata kasar atau menjelekkan orang lain, menjaga lisan agar tidak mengundang energi negatif.

- Duduk di tempat yang tinggi, seperti di pohon atau puncak gunung, yang dianggap dapat membawa bahaya fisik maupun spiritual.

- Makan di persimpangan jalan, karena persimpangan dianggap sebagai tempat berkumpulnya energi negatif atau makhluk halus.

Pantangan-pantangan ini berasal dari kepercayaan tradisional Jawa dan bertujuan menjaga keseimbangan energi serta menghindari kesialan dalam hidup pemilik weton Jumat Pahing.