Kapan Tahun Baru Islam 1447 H? Ini Jadwal dan Amalan Menyambut 1 Muharram

Tahun Baru Islam, yang juga dikenal sebagai 1 Muharram 1447 Hijriah, pada tahun 2025 jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025.

Penetapan ini didasarkan pada hasil perhitungan kalender Hijriah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Awal bulan Muharram, sebagai penanda Tahun Baru Islam, ditentukan melalui dua metode utama, pertama hisab yakni perhitungan astronomis untuk menentukan posisi hilal (bulan sabit pertama).

Baca Juga: Kereta Panoramic, Cara Baru Nikmati Pesona Alam Sambil Traveling

Dan yang kedua rukyat yakni pengamatan langsung terhadap hilal di ufuk barat saat matahari terbenam. Kedua metode ini digunakan dalam sidang isbat yang digelar Kementerian Agama untuk menetapkan awal bulan Hijriah secara resmi di Indonesia.

Makna dan Sejarah Tahun Baru Islam

Ilustrasi bulan dan bintang yang menjadi simbol Islam. [Pexels]

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Bersama Patrick Kluivert Tahun 2025, Terdekat Lawan Australia

Tahun Baru Islam memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Peristiwa hijrah ini menjadi titik awal perhitungan kalender Hijriah, meskipun penetapan kalender Hijriah baru dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab untuk kebutuhan administrasi pemerintahan Islam saat itu.

Bulan Muharam sendiri dipilih sebagai bulan pertama dalam kalender Islam karena datang setelah Dzulhijjah dan memiliki kedudukan istimewa sebagai salah satu bulan suci (al-asyhur al-hurum) dalam tradisi Islam.

Tahun Baru Islam menjadi momen refleksi dan perenungan bagi umat Islam untuk mengambil pelajaran dari peristiwa hijrah, baik secara spiritual maupun sosial.

Amalan Menyambut 1 Muharram

Membaca Al Quran. [Pexels]

Berikut amalan yang dianjurkan untuk menyambut 1 Muharram atau Tahun Baru Islam:

- Puasa Sunnah terutama pada tanggal 1 Muharram, 9 Muharram (Tasua), dan 10 Muharram (Asyura). Puasa ini termasuk puasa terbaik setelah Ramadan dan pahalanya sangat besar.

- Membaca doa akhir tahun sebelum Maghrib pada 29 atau 30 Dzulhijjah dan doa awal tahun setelah Maghrib pada 1 Muharram sebanyak tiga kali.

- Mandi sunnah untuk menyucikan diri di awal tahun baru Hijriah.

- Memperbanyak dzikir, membaca Al-Quran, dan shalat sunnah seperti tahajud, hajat, dan taubat di malam dan hari 1 Muharram.

- Bersedekah sebagai amalan mulia yang membersihkan diri dan membantu sesama.

- Silaturahim dengan keluarga, kerabat, dan tetangga untuk mempererat hubungan sosial.

- Ziarah kubur dan ziarah ulama sebagai bentuk penghormatan dan introspeksi.

- Introspeksi dan muhasabah diri untuk evaluasi dan memperbaiki diri di tahun baru.

Amalan-amalan ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan, memperbaiki diri, dan menyambut tahun baru Islam dengan penuh keberkahan dan semangat baru.