Kapolda Metro Tegaskan Anggota TNI AD Tidak Terlibat Peredaran Senpi Ilegal

Forumterkininews.id, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengungkapkan bahwa tidak ada keterlibatan anggota TNI AD dalam kasus jual-beli senjata api ilegal.

Hal ini dinyatakan dirinya dalam konferensi pers senjata api ilegal yang digelar di Mapolda Metro Jaya, pada Senin (21/8).

“Dan sampai saat ini tidak ada keterlibatan anggota TNI,” kata Karyoto.

Kemudian Karyoto menyatakan bahwa jika ada anggota TNI AD yang terlibat. Dalam jual beli senjata api ilegal, maka akan ditangani oleh pihak Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad).

“Kalopun ada nanti Puspom yang menangani,” ucap Karyoto.

Sebelumnya diberitakan, Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap kasus jual beli senjata api (senpi) ilegal yang mencatut identitas TNI AD hingga Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pengungkapan ini diawali beredarnya informasi mengenai senjata api ilegal.

“Berdasarkan informasi intelijen dan juga masukan daripada pengungkapan yang kami tangkap beberapa pelaku di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Saat ini banyak beredar senjata api ilegal. Oleh karenanya kami gencar melakukan operasi. Bahkan sebelum ditangkapnya teroris beberapa waktu yang lalu,” kata Hengki, di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (18/8).

Lebih lanjut Hengki mengatakan bahwa peredaran senjata api ilegal ini mengatasnamakan intansi TNI AD dan Kemenhan melalui kartu anggota (KTA) palsu.

“Jaringan peredaran senjata ilegal yang mengatasnamakan TNI AD dan Kemenhan. Gunakan kartu palsu, seolah asli bahkan melakukan pelatihan sejenis militer padahal bukan militer,” ujar Hengki.

Sementara itu ia tidak menjelaskan secara detail terkait identitas para pelaku. Namun Hengki menyatakan dari pengungkapan ini pihaknya menyita puluhan senjata api.

BACA JUGA:   Presiden Restui KPK Lelang Barang Sitaan Kasus Korupsi

“Kami sudah sita beberapa senjata api cukup banyak, kurang lebih 38 pucuk senjata api, baik panjang maupun pendek. Kami sudah sita,” ucap Hengki.

Artikel Terkait