Kapolri Siap Dukung PSSI dalam Pembarantasan Mafia Bola

Forumterkininews.id, Jakarta - PSSI kembali menegaskan akan memberantas pengaturan skor. Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan siap dukung program Federasi Sepakbola Tanah Air itu.

Hal tersebut diungkapkan Kapolri dalam preskon yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/2).

"Kami dari kepolisian republik Indonesia sangat mendukung apa yang menjadi program PSSI yang baru. Khususnya dalam menyelenggarakan sepakbola yang fair dan utama kita kedepan betul-betul bisa memberantas pengaturan skor," katanya.

Baca Juga: Rumor Listyo Sigit Prabowo Bakal Diganti Menguat, Simak Daftar Kapolri Pertama sampai Sekarang

"Kami polri siap mendukung penuh. Kami sudah menyiapkan satgas anti mafia bola untuk medukung program PSSI. Ke depan dalam sepakbola yang fair, dalam rangka kita bisa mendapatkan atlet yang bisa diandalkan menghadapi kejuaraan nasional dan internasional bisa terwujud," sambungnya.

Pada 2018-2020, Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola. Kapolri menegaskan akan terus perkuat sheingga apa yang jadi program Ketum PSSI soal sepak bpla fair bisa terwujud.

"Tentunya selain mendukung program untuk pemberantarasan pengaturan skor. Kami dari Polri berupaya mendukung penyelenggaraan sepak bola semakinm baok sesuai standar FIFA. Beberapa waktu lalu, kita sudah memperbaiki Perpol agar mampu menyelenggarakan pengamanan laga sepak bola sesuai standar FIFA," ujarnya.

Baca Juga: Persib Kecewa Raih Hasil Imbang Lawan Bhayangkara FC

"Termasuk di dalamnya kita melakiukan manajemen asesmen risiko baik di tempat laga, kemudian bagaimana penyelenggaraan dan hal-hal lain yang harus kita perhatikan sehinga keselamatan penonton dan pemain bisa kita jaga dengan baik."

"Termasuk beberapa waktu lalu kita menhyelenggarakan pelatihan (ini soal yang Coventry) untuk memberikan pemahaman kepada anggota anggota kami dan LIB. Kita harapkan ini bisa transfer pengetahuannya dan semoga bisa membawa pola penmga,anan yang lebih baik ke depan," sambungnya.