Kasus Erika Carlina dan DJ Panda Berakhir, Laporan Polisi Dicabut
Perseteruan hukum antara aktris Erika Carlina dan Giovanni Surya Saputra, yang dikenal dengan nama DJ Panda, resmi berakhir melalui jalur perdamaian.
Erika memutuskan mencabut laporan polisi terhadap DJ Panda di Polda Metro Jaya pada Kamis (18/12/2025), setelah kedua belah pihak sepakat menempuh mekanisme restorative justice.
Kasus yang bermula pada pertengahan 2025 itu sempat menyita perhatian publik. Erika melaporkan DJ Panda atas dugaan pengancaman serta penyebaran data pribadi.
Tekanan tersebut diakui sangat mengganggu stabilitas pribadi Erika, terutama karena saat itu ia tengah menjalani masa kehamilan.
Jalur Tengah Melalui Keadilan Restoratif
Proses mediasi yang difasilitasi kepolisian pada awalnya berlangsung alot dan sempat menemui kebuntuan. Namun, keinginan untuk menyelesaikan perkara di luar jalur pengadilan akhirnya menemukan titik temu.
Pihak kepolisian mengonfirmasi telah menerima surat pencabutan laporan dari Erika. Saat ini, penyidik tengah memproses kelengkapan administrasi untuk menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
“Keputusan untuk berdamai ini diambil dengan pertimbangan matang, terutama demi masa depan dan ketenangan anak,” ujar kuasa hukum Erika dalam keterangannya di Jakarta.
Ia menambahkan, proses hukum yang berlarut-larut dikhawatirkan berdampak pada kondisi psikologis keluarga. Karena itu, penyelesaian damai dinilai sebagai langkah paling bijak untuk memutus mata rantai konflik.
Erika Carlina Cabut Laporan Dj Panda
Permohonan Maaf dan Itikad Baik
Selain pertimbangan keluarga, itikad baik dari DJ Panda turut menjadi faktor penting tercapainya kesepakatan. DJ Panda secara terbuka mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada Erika.
Sebagai bentuk penyesalan, DJ Panda juga disebut memberikan gestur khusus berupa sebuah lagu yang diciptakan khusus untuk Erika. Meski detail lagu tersebut tidak dipublikasikan, kuasa hukum menyebutnya sebagai simbol penghormatan terhadap proses perdamaian yang telah disepakati.
Dengan selesainya proses restorative justice ini, kedua pihak sepakat mengakhiri perselisihan dan fokus menjalani tanggung jawab masing-masing ke depan.
