Kasus Grooming Berimbas, Label Akhiri Kontrak dengan Sulthon Kamil Harum Manis
Lifestyle

Industri musik independen Tanah Air tengah diguncang kabar mengejutkan yang menyeret nama Sulthon Kamil, vokalis sekaligus multi-instrumentalis grup musik Harum Manis.
Musisi berusia 25 tahun itu ramai diperbincangkan setelah muncul tudingan grooming yang dikaitkan dengan dugaan pelecehan terhadap remaja di bawah umur.
Isu ini mencuat setelah tangkapan layar percakapan daring beredar luas di media sosial. Dalam percakapan tersebut, beberapa akun yang mengaku korban menuding Kamil melakukan manipulasi emosional untuk mendekati mereka.
Baca Juga: Siapa Sulthon Kamil? Vokalis Harum Manis Diduga Terlibat Kasus Pedofilia
Modus Diduga Lewat Media Sosial
Melansir unggahan akun X @TEWASUSAIPESTA pada Rabu (10/9/2025), pola yang disebut-sebut digunakan Kamil dimulai dari interaksi sederhana di media sosial, seperti memberi tanda “like” pada unggahan target. Cara itu diduga menjadi pintu masuk untuk membangun komunikasi lebih lanjut.
Beberapa tangkapan layar memperlihatkan pesan yang terkesan manipulatif, di mana Kamil mencoba menumbuhkan rasa aman sekaligus mengisolasi korban dari lingkungan sekitar. Dalam percakapan yang beredar, ia bahkan menyelipkan kalimat bernuansa seksual, sehingga menambah kuat kecurigaan publik.
Karier Musik Terancam Berhenti
Sebelum kabar ini mencuat, Sulthon Kamil dikenal sebagai figur sentral Harum Manis. Ia bukan hanya vokalis, tetapi juga piawai memainkan gitar dan piano.
Popularitasnya melonjak setelah video editan penampilannya viral di TikTok. Bahkan, ia sempat dijuluki “James Joyce” karena lirik-lirik puitisnya yang dianggap mirip karya penyair asal Irlandia. Julukan itu pula yang digunakannya sebagai username TikTok, @jamesjoycejkt.
Lagu-lagu Harum Manis, termasuk “Hentikan Pernikahan Ini”, sempat menuai atensi besar di platform streaming. Namun, tudingan yang kini menyeruak menjadi pukulan berat bagi citra Kamil sekaligus reputasi band.
Publik Menanti Klarifikasi Resmi
Munculnya kasus ini menimbulkan gelombang reaksi keras dari warganet dan penggemar. Banyak pihak mendesak adanya klarifikasi dan langkah tegas dari manajemen Harum Manis.
Selain itu, kasus ini juga menyoroti pentingnya perlindungan anak di dunia digital, termasuk urgensi regulasi serta pengawasan lebih ketat untuk mencegah praktik grooming. Jika benar terbukti, publik berharap proses hukum berjalan transparan demi memberikan keadilan bagi korban.
Bagi industri musik, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa popularitas digital juga membawa risiko, terutama bagi musisi muda. Publik kini menunggu pernyataan resmi dari manajemen Harum Manis maupun pihak terkait untuk menjawab kegelisahan yang berkembang.
Mengenal Lebih Dekat Band Harum Manis
Asal-Usul dan Inspirasi Nama
Harum Manis merupakan band indie asal Jakarta yang digawangi dua personel utama, Sulthon Kamil (vokal, gitar, piano) dan Adib Arkan (bass, vokal). Nama Harum Manis terinspirasi dari band era 1960-an, Procol Harum, grup asal Inggris yang terkenal dengan genre baroque pop.
Genre Musik: Baroque Pop yang Puitis
Baroque pop adalah perpaduan musik pop dengan elemen klasik bernuansa orkestra. Genre ini populer pada pertengahan 1960-an ketika musisi mencoba menghadirkan aransemen dramatis dan melankolis.
Harum Manis menghadirkan nuansa ini melalui progresi akor sederhana, struktur minimalis, permainan bass menonjol, serta perpaduan piano, drum, dan orkestrasi. Hasilnya adalah musik dengan melodi yang emosional dan penuh kedalaman artistik.
Album Debut yang Mengguncang
Album perdana Harum Manis bertajuk Hentikan Pernikahan Ini resmi dirilis pada 12 Januari 2024. Karya ini menjadi pintu masuk publik untuk mengenal identitas musik mereka.
Beberapa lagu seperti Tubuh yang Padam Tersulut, Seumur Hidup Kan Kuhabiskan, hingga Bangkit Usai Pesta populer di kalangan pendengar dan kerap dinyanyikan ulang penggemar dalam berbagai kesempatan.
Keunikan Harum Manis tidak hanya pada aransemen musik, tetapi juga pada lirik yang puitis, emosional, dan dekat dengan pengalaman anak muda.
Label dan Festival Putuskan Kerja Sama
Pernyataan Lamunai Records (Instagram)
Imbas kasus ini, Harum Manis kehilangan dukungan dari label rekaman Lamunai Records.
Melalui pernyataan resmi pada 10 September 2025, pihak label menegaskan telah menghentikan kerja sama dengan Sulthon Kamil dan menyatakan dukungan penuh kepada para korban.
“Lamunai Records menyatakan solidaritas dan dukungan kepada korban dalam kasus pelecehan yang melibatkan terduga Sulthon Kamil dari Harum Manis,” tulis Lamunai Records melalui akun Instagram resminya @lamunairecords.
"Per 10 September 2025, Lamunai Records resmi menghentikan seluruh hubungan kerja sama dengan yang bersangkutan," lanjutnya.