Forumterkininews.id, Jakarta – Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum guru terhadap pelajar SMKN 1, Jakarta Pusat berujung damai. Ramdhani, orang tua korban menyatakan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kami sudah selesaikan secara kekeluargaan,” ucap Ramadhani saat dihubungi, Rabu (24/8).
Lebih lanjut Ramdhani mengatakan, pihaknya telah mencabut laporkan kasus penganiayaan terhadap anaknya ke polsek Sawah Besar. Pencabutan laporan tersebut dilakukan Selasa (23/8).
“Kemarin kami cabut laporannya ke polsek langsung,” singkatnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sawah Besar, AKP Bona Mula Patar membenarkan jika korban telah mencabut laporan kasus penganiayaan.
“Kemarin korban didampingi orangtuanya mencabut laporannya. Dan semuanya sudah damai antar kedua belah pihak,” ucap Bona saat diwawancara di SMKN 1.
Bona mengatakan kedua belah pihak juga sudah membuat surat perjanjian damai. Pihak guru dan murid saling minta maaf atas kejadian tersebut.
“Surat perjanjian dibuatnya di sekolah, kemudian dibawa ke Polsek dan langsung melakukan pencabutan laporan kasus tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polsek Sawah Besar tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap RH, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo, Sawah Besar. Penganiayaan itu diduga dilakukan guru.
“Kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan,” kata Kapolsek Sawah Besar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Patar Mula Bona, saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Bona mengatakan kepolisian akan memanggil pihak sekolah untuk mengenai kasus ini. Korban baru melaporkan kasus penganiayaan tersebut pada Sabtu 13 Agustus 2022.
“Hari ini pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Kita baru melakukan pemeriksaan terhadap korban dan kawannya sebagai saksi,” ucap dia.
