KBRI Pastikan Keselamatan Rizki di Kamboja, Polisi Dalami Dugaan TPPO
Kabar baik akhirnya menghampiri keluarga Rizki Nurfadhila. Pemuda asal Bandung yang sempat menjadi perhatian publik setelah diduga menjadi korban jaringan perdagangan manusia di Kamboja itu kini sudah berhasil diamankan.
KBRI Phnom Penh memastikan bahwa Rizki telah berada di bawah perlindungan mereka, menutup kekhawatiran keluarga yang selama beberapa hari terakhir dihantui ketidakjelasan.
Langkah cepat ini tidak lepas dari kuatnya dukungan masyarakat yang mengikuti kasus tersebut secara luas. Banyak pihak menuntut agar pemerintah dan aparat segera turun tangan untuk memastikan keselamatan Rizki.
Peran Pemerintah Daerah dan Respons Kepolisian
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi salah satu tokoh yang paling vokal menyuarakan desakan kepada aparat penegak hukum. Begitu menerima informasi tentang kondisi Rizki, ia meminta kepolisian menindaklanjuti kasus tersebut dengan serius.
Respons itu pun segera diikuti oleh Polresta Bandung yang langsung melakukan koordinasi lintas lembaga.
Menurut pernyataan Kompol Luthfi Olot, Kasat Reskrim Polresta Bandung, Rizki kini sedang menjalani proses pemeriksaan oleh pihak KBRI.
Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan laporan Antara News pada 19 November 2025. Tahapan ini penting untuk memastikan kondisi Rizki, termasuk menggali informasi terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang yang menjeratnya.
Tak hanya itu, kepolisian juga mulai mengumpulkan bukti dan keterangan pendukung dari berbagai pihak di dalam negeri, termasuk keluarga dan orang terdekat Rizki.
Upaya Pengungkapan Jejak Sindikat TPPO
Di Bandung, proses penegakan hukum berjalan paralel. Polisi telah menemui ayah dan nenek Rizki untuk menggali keterangan seputar keberangkatan sang pemuda ke luar negeri.
Kesaksian dari teman-teman Rizki juga dikumpulkan, menguatkan dugaan bahwa keberangkatannya terkait tawaran pekerjaan yang kemudian berubah menjadi jerat kriminal.
Kini, sambil menanti Rizki kembali ke Indonesia, aparat terus menelusuri mata rantai yang bertanggung jawab memperdaya dirinya. Upaya ini menjadi bagian penting dalam penanganan kasus TPPO yang belakangan kembali mencuat di berbagai daerah.
Peningkatan Kewaspadaan dan Edukasi Masyarakat
Kasus yang menimpa Rizki kembali mengingatkan publik akan pentingnya kewaspadaan terhadap tawaran pekerjaan ke luar negeri. Banyak warga yang tergiur dengan iming-iming penghasilan besar tanpa melakukan pengecekan mendalam terhadap agen atau perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut.
Pemerintah diminta untuk memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai prosedur resmi penempatan tenaga kerja migran. Sosialisasi yang lebih masif diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa, terutama di wilayah yang memiliki banyak calon pekerja migran.