Keakraban Prabowo dan PM Jepang Jadi Sorotan di KTT APEC 2025 Gyeongju
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, menjadi ajang penting bagi para pemimpin dunia untuk memperkuat sinergi ekonomi kawasan.
Tahun ini, fokus utama pertemuan adalah memperkokoh rantai pasok regional, mendorong inovasi digital, serta mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir dalam forum tersebut sebagai salah satu tokoh yang paling disorot. Kehadirannya tidak hanya merepresentasikan posisi strategis Indonesia di kawasan Asia Pasifik, tetapi juga menunjukkan peran aktif negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan pasca-pandemi.
Baca Juga: Prabowo Soroti Judi Online dan Ekonomi Serakah di KTT APEC
Momen Akrab Prabowo dan PM Jepang Sanae Takaichi
Di tengah suasana formal dan padatnya jadwal pertemuan, sebuah momen ringan justru menarik perhatian publik. Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan interaksi hangat antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi.
Dalam tayangan yang diunggah akun TikTok @tumdrd, terlihat PM Takaichi dengan ramah menggeser kursinya lebih dekat ke arah Presiden Prabowo, lalu menyapanya dengan senyum hangat.
Baca Juga: Idap Autoimun Sejak Usia 6 Tahun, Qory Sandioriva Harus Perbaiki 13 Organ Tubuhnya
Presiden Prabowo membalas sapaan tersebut dengan gestur menangkupkan tangan di dada, salam khas Indonesia yang menggambarkan sopan santun dan rasa hormat.
Obrolan ringan pun mengalir di antara keduanya, menciptakan suasana santai di sela-sela pertemuan resmi. Cuplikan tersebut segera viral, memancing reaksi jenaka dari warganet Indonesia.
Beberapa komentar menyelipkan candaan bernada humor, seperti “Bu Titiek lihat nih Bapak Bu,” hingga “Bapak digoda PM Jepang nih,” yang menambah warna dalam percakapan publik di dunia maya.
Di Balik Kursi Diplomasi dan Simbol Keakraban
Momen Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi [Tiktok/@tumgrd]Fakta menariknya, posisi duduk Presiden Prabowo di KTT APEC 2025 ditentukan berdasarkan urutan abjad nama negara, sehingga beliau duduk bersebelahan dengan Kepala Eksekutif Hong Kong dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.
Penempatan itu kemudian membuka kesempatan bagi keduanya untuk berinteraksi dengan lebih leluasa, baik sebelum maupun setelah sesi resmi dimulai.
Sanae Takaichi sendiri baru saja mencatat sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang, sebuah langkah besar dalam politik Negeri Sakura yang selama ini didominasi laki-laki.
Dalam konteks ini, keakraban antara dua pemimpin tersebut bukan sekadar gestur sopan santun, melainkan simbol keterbukaan dan penghargaan lintas budaya yang menjadi esensi diplomasi modern.
Komitmen Baru dalam Hubungan Indonesia–Jepang
Presiden Prabowo Subianto hadir di KTT APEC di Korea Selatan [Tiktok/@Tumgrd]
Momen sederhana ini sekaligus memperkuat pesan diplomatik yang lebih dalam. Keakraban antara Presiden Prabowo dan PM Takaichi mencerminkan semangat baru dalam kemitraan strategis Indonesia dan Jepang.
Selama beberapa dekade terakhir, Jepang telah menjadi salah satu mitra ekonomi utama Indonesia. Kerja sama kedua negara mencakup bidang investasi, pengembangan infrastruktur, teknologi ramah lingkungan, hingga keamanan maritim.
Melalui interaksi yang tampak ringan itu, tersirat tekad bersama untuk memperkuat hubungan bilateral dan menegaskan posisi kedua negara sebagai pemain penting dalam stabilitas ekonomi Asia Pasifik.
Lebih dari sekadar pertemuan diplomatik, kehadiran dan keakraban Presiden Prabowo di forum ini menjadi simbol diplomasi yang humanis dan berwibawa sebuah pendekatan yang tak hanya menonjolkan kekuatan politik, tetapi juga kehangatan dalam menjalin hubungan antarbangsa.