Kebakaran Kapal Barcelona di Perairan Pulau Talise, 5 Orang Meninggal
Metropolitan

Kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona 5 di perairan sekitar Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, merenggut 5 korban jiwa, Minggu (20/7/2025).
Humas Kantor SAR Manado Nuriyadin Gumelang menyampaikan KM Barcelona bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado dengan membawa sekitar 280 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).
Tim gabungan dari Basarnas, Bakamla RI, Satpolair, dan PSDKP Bitung telah dikerahkan sejak siang, namun hingga pukul 19.00 WITA, bangkai kapal belum dapat diakses karena kondisi belum sepenuhnya aman.
Baca Juga: Kebakaran Ruko di Langkat Renggut Nyawa Ibu dan Anak, Polisi Selidiki
5 Penumpang Meninggal
Suasana kepanikan saatv penumpang lompat ke laut. [Istimewa]
Berdasarkan data yang dihimpun tim Bakamla sebagai bagian dari SAR gabungan sementara ini ada 5 penumpang KMP Barcelona V dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi.
Menurut dia, para korban termasuk korban selamat saat ini masih dalam proses pendataan dievakuasi ke Pelabuhan Manado dan beberapa fasilitas kesehatan di sekitarnya,
Baca Juga: Akibat Tukang Las, Sebuah Kafe di Tendean Kebakaran
“Kami masih siaga di Pelabuhan Minte dan membuka posko informasi bagi keluarga penumpang. Semua unsur terkait turut membantu proses identifikasi dan pendataan korban,” kata Nuriyadin seperti dilansir dari Antara.
Diketahui, KM Barcelona 5 terbakar pada Minggu, 20 Juli 2025, di perairan sekitar Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Akibat kebakaran ini, banyak penumpang yang panik dan melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dari atas kapal yang terbakar.
Penumpang Lompat ke Laut
Kebakaran kapal Barcelona membuat penumpang melompat ke laut. [Istimewa]
Salah seorang korban yang melompat ke laut, merekam suasana kepanikan penumpang menyelamatkan diri saat melompat ke laut.
"Barcelona 5 terbakar, kasihan banyak penumpang yang masih terjebak di kapal," ujar salah seorang korban sambil live facebook.
Pria tersebut tampak menunjukan para penumpang yang memakai pelampung berwarna oranye terombang ambing di tengah laut, sementara api terus berkobar dari atas kapal dengan asap hitam membubung tinggi.
Suara tangisan teriakan histeris terdengar kuat dari para penumpang yang terombang-ambing di atas laut.
"Ya Allah ibu itu kasihan anaknya masih di kapal," katanya.