Daerah

Kejar-kejaran Bak Film Laga, Sopir Grandmax Putih Ngaku Mabuk dan Panik

15 Desember 2025 | 20:01 WIB
Kejar-kejaran Bak Film Laga, Sopir Grandmax Putih Ngaku Mabuk dan Panik
permintaan maaf (TikTok)

Sebuah video menegangkan yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara mobil patroli polisi dan sebuah mobil van Grandmax putih viral di media sosial.

rb-1

Insiden yang bak adegan film laga itu terjadi di kawasan Alun-alun Tugu Jam, Kilometer 5, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Minggu (13/12).

Video amatir tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial bernama Fadhli Muhammad. Dalam rekaman itu terlihat mobil Grandmax melaju dengan kecepatan tinggi dan zig-zag, dikejar dua unit mobil patroli milik Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Paser.

rb-3

Ilustrasi Kejar Kejaran (Gemini Ai)Ilustrasi Kejar Kejaran (Gemini Ai)

Aksi nekat sang pengemudi dinilai sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

“Kaya di film-film,” tulis Fadhli dalam keterangan unggahannya, menggambarkan betapa mencekam situasi saat pengejaran berlangsung.

Aksi Ugal-ugalan di Jalan Raya

Dalam video yang beredar luas, mobil Grandmax putih tampak tidak mengindahkan keselamatan pengendara lain. Kendaraan tersebut melaju kencang, berpindah jalur secara sembarangan, hingga nyaris menyebabkan kecelakaan di kawasan yang cukup ramai dilalui masyarakat.

Petugas kepolisian terlihat berupaya menghentikan laju kendaraan tersebut sambil menyalakan sirene dan lampu rotator. Namun, pengemudi justru terus memacu kendaraan, memaksa polisi melakukan pengejaran cukup panjang.

Identitas Sopir Terungkap, Ngaku Mabuk

Aksi Kejar Kejaran (TikTok)Aksi Kejar Kejaran (TikTok)

Tak lama setelah video viral, identitas pengemudi mobil Grandmax akhirnya terungkap. Sopir tersebut diketahui bernama Ahmad Agung.

Dalam sebuah video klarifikasi yang kemudian beredar, Ahmad Agung tampil didampingi kedua orang tuanya. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak kepolisian dan masyarakat atas perbuatannya.

Ahmad mengaku nekat melarikan diri karena panik saat mengetahui dirinya dikejar polisi, sementara kondisi tubuhnya berada di bawah pengaruh minuman keras.

“Dengan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Pada saat itu saya sedang dalam pengaruh alkohol, sehingga saya takut. Kemudian saya lari dan menabrak mobil dinas Satlantas Polres Paser,” ujar Ahmad dengan nada penyesalan.

Janji Tak Mengulangi dan Imbauan Polisi

Di hadapan publik, Ahmad berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan menyatakan siap mematuhi seluruh aturan lalu lintas ke depannya. Ia juga berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan masyarakat luas.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mengemudi dalam kondisi tidak prima, terlebih di bawah pengaruh alkohol. Berkendara secara ugal-ugalan tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga nyawa pengguna jalan lainnya.

Tag kejar-kejaran polisi sopir grandmax mabuk polres paser viral kaltim

Terkait