Kekejaman Israel di Gaza Berlanjut, 200 Warga Palestina Dibantai
Kebiadaban pasukan penjajah Israel berlanjut.
Terkini, para pasukan Israel melakukan genosida lewat aksinya membantai 200 warga Palestina di Jalur Gaza.
Aksi pembantaian itu dilakukan setelah Israel mengakhiri gencatan senjata pada Selasa (18/3/2025) dini hari tadi.
Baca Juga: Leluhur Benjamin Netanyahu Bukan Yahudi Tulen, Buang Nama Eropa Agar Semit Banget!
Kantor Media Pemerintah Gaza menyampaikan, dalam serangan terbarunya, Israel membunuh sekitar 200 warga Palestina termasuk anak-anak dan melukai puluhan lainnya, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (18/3/2025).
Kantor media juga mengatakan, Israel mengebom sejumlah daerah di Jalur Gaza pada dini hari.
Israel juga mengebom sejumlah lokasi di Gaza yang mengakibatkan ratusan warga Palestina tewas. [instagram]Serangan ini disebut yang terbesar sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari lalu.
Baca Juga: Bertemu Presiden UEA, Prabowo Apresiasi Keterlibatan UEA Dalam Membantu Gaza
"Berdasarkan arahan dari eselon politik, pasukan IDF (Tentara Israel) dan Shin Bet (badan intelijen dalam negeri) meluncurkan serangan skala besar terhadap target-target Hamas di seluruh Jalur Gaza," kata juru bicara militer Israel, Avichay Adraee di X, dikutip dari TRT World, Selasa (18/3/2025).
Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina, Jihad Islam Palestina (PIJ) menyampaikan, Israel melanjutkan 'perang pemusnahan' di Gaza setelah 'sengaja menyabotase semua upaya untuk mencapai gencatan senjata', seperti dilaporkan media Israel, Haaretz.
PIJ mengatakan serangan terbaru oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan memberikan Israel kemenangan atas (kelompok) perlawanan, baik di lapangan maupun dalam negosiasi.
"Kami tegaskan bahwa apa yang gagal dicapai Netanyahu dan tentara biadabnya dalam 15 bulan kejahatan dan pertumpahan darah, tidak akan berhasil mereka capai lagi, berkat keteguhan hati rakyat kami yang tertindas dan keberanian mujahidin kami di medan perlawanan," tegas PIJ.
