Kelaz, Cara Fenny Frans Jawab Fitnah Donasi Masjid Rp 1 M Cuma Prank

Masih ingat dengan drama perselingkuhan suami dari crazy rich Makassar, Fenny Frans, bernama Atox Daeng Sila dengan asisten rumah tangganya, Mamli, pada Mei 2024 lalu?

Yup, kali ini nama Fenny Frans mencuat lagi gara-gara kabar dia telah nge-prank memberi donasi untuk pembelian Masjid Fatimah Umar senilai Rp 1 miliar di Makassar, yang sedang mengalami sengketa.

Pasalnya, masjid tersebut berdiri di lahan milik Hilda Rahman dengan luas 592 meter. Kemudian, Hilda memutuskan jual lahannya itu untuk membangun pesantren di Jakarta.

Baca Juga: Tokoh Pers Alwi Hamu Meninggal Dunia, Ini Profil dan Legacynya

Masjid Fatimah Umar berada di Blok A1 BTN Makkio Baji, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Fenny Frans menyanggupi memberi donasi Rp 1 miliar untuk pembelian masjid yang dibanderol Rp 2,5 miliar.

Instagram @fennyfransff

Ternyata, Fenny Frans batal memberikan donasi setelah pengurus masjid menceritakan realitasnya kalau crazy rich Makassar itu ini belum menyerahkan uang Rp 1 miliar.

Baca Juga: 2 Polisi Gadungan Rampok Remaja Balap Liar Ditangkap

Kabar terbaru, ada pembeli dari kalangan jemaah Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar yang akan membayar Rp 2,5 miliar. Namun, uang baru masuk 80 persen alias belum lunas.

Merasa gerah dengan pemberitaan yang dianggap telah merusak reputasi sebagai pengusaha, Fenny Frans akhirnya memberi klarifikasi di akun Instagram pribadinya, @fennyfransff.

Fenny Frans kembali menyinggung drama rumah tangganya ketika mencuat kasus perselingkuhan sang suami dengan ART, namun Fenny memutuskan menerima kembali suaminya.

Selain itu, Fenny Frans juga meluruskan bahwa keinginannya memberi donasi Rp 1 miliar batal karena ditolak pengurus masjid, dengan alasan sudah ada pembeli, yakni seorang ustaz dari Jakarta.

Berikut klarifikasi Fenny Frans mengenai tuduhan donasi pembelian masji Rp 1 miliar cuma prank.

"Bismillahirrahmani rahim....

Mungkin banyaknya yang beranggapan ini tentang masalah rumah tanggaku kemarin adalah prank di mana saya memilih untuk menerima kembali suamiku menjadi hal yang mengecewakan kalian.

Mungkin dengan itu saya memohon maaf karna ini bukan mauku ini kehendak ALLAH SWT.

Tapi perlu kalian tau saya bukan orang hina yang mau menjadikan drama rumah tangganya untuk sebuah nama.

Tapi kalau untuk agamaku walaupun saya seorang mualaf saya rela berdiri mempertanggung jawabkan semuanya karena sudah menjadi sumber fitnah yang mana kalian memberikan caption PRANK!!!

Tidakkah kalian sebagai media bijak dalam memberi berita terlebih dahulu jangan karena ini mendapatkan komentar dipostingan kalian akhirnya kalian dengan sengaja membuat caption seperti di gambar.

Tidak perlu saya jelaskan semua apa yang terjadi tentang mesjid itu.

Banyaknya masalah kemarin di sana sampe saya kecewa karena yang awal mau membeli saya tapi memang karena di pembeli berhubungan langsung sama si pemilik mesjid.

Dengan ini saya meminta agar kalian para pemburu berita bisa bijak memberikan berita karena akan menjadi tanggung jawab kamu sebagai pembuat berita..

Demi ALLAH saya bersumpah apa yang saya tulis sesuai gambar chat bersama pak Lurah semua sudah selesai dan saya mau ikut donasi Rp 1 M pun ditolak karena sudah diurus katanya oleh ustaz yang datang dari Jakarta.

Saya harus speak up karena bagiku agamaku bukan permainan atau prank yang harus dijadikan konten.

Banyak jejak digital yang sudah saya lakukan untuk masyarakat banyak.

Semoga Allah melindungi kita semua dari berbagai fitnah yang kejam dari orang yang tak bertanggung jawab...

Saya tunggu klarifikasinya."