Keluarga Ketakutan! Rumah Resbobb Diancam Gerebek Akibat Hinaan SARA
Kontroversi yang dipicu oleh ucapan provokatif Resbobb di media sosial terus berbuntut panjang. Meski ia disebut telah menyampaikan permintaan maaf, amarah publik khususnya dari masyarakat Sunda dan pendukung Viking masih belum mereda.
Situasi bahkan kian memanas hingga mengancam keselamatan keluarganya.
Ibunda Bigmo Panik dan Mengungsi
Baca Juga: Biodata dan Agama Resbobb, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda dan Viking
Sebuah video yang diunggah akun TikTok @pleasemakemefamouse memperlihatkan momen menegangkan dari siaran langsung (live) Bigmo, kerabat dekat Resbobb. Di tengah live tersebut, Bigmo mendapat panggilan telepon dari ibunya yang terdengar panik dan gemetar.
Sang ibu mengaku menerima serangkaian pesan WhatsApp dan telepon ancaman yang menyebut rumah dan apartemen keluarga akan digerebek oleh orang tak dikenal.
“Halo Jannah (Bigmo), ini ada yang WA Bunda, ada yang sekarang berani telepon-telepon. Katanya dia mau ngegerebek tempat Bunda atau apartemen Jannah. Terus Bunda langsung gemeteran… Bunda cabut nih sekarang,” ujar sang ibu dengan suara bergetar.
Mendengar kondisi tersebut, Bigmo mencoba menenangkan dan berusaha memesankan hotel sebagai tempat aman. Namun sang ibu justru meminta Bigmo menghentikan siaran langsung karena takut keberadaan keluarga terlacak oleh para peneror.
Akar Masalah: Ujaran Kebencian Berbau SARA
Kolase Resbobb lakukan ujaran kebencian (Instagram)
Teror terhadap keluarga ini diduga kuat berasal dari video viral Resbobb sebelumnya. Dalam video tersebut, Resbobb mengucapkan kalimat bernada penghinaan terhadap suku Sunda dan pendukung Viking (Bobotoh).
Seorang rekannya sempat menegur, “Oh jangan bilang gitu, Bob,” namun Resbobb justru menantang:
“Jangan bilang gitu kenapa emang?”
Setelah itu, ia melontarkan makian kasar:
“Anjig Viking anjig.”
Tak hanya itu, ia memperluas hinaannya:
“Pokoknya semua orang Sunda anji*g.”
Ucapan tersebut langsung memicu kemarahan besar dari masyarakat Sunda dan komunitas Bobotoh. Banyak warganet menilai pernyataan itu mengandung unsur ujaran kebencian berbasis SARA dan mendesak agar kasusnya dibawa ke ranah hukum.
Ketegangan Masih Berlanjut
Permintaan Maaf Resbob (TikTok)
Meski kabar permintaan maaf telah beredar, dampak sosial dari ucapan tersebut masih terasa. Teror kepada keluarga Resbobb menjadi bukti bahwa isu SARA di Indonesia sangat sensitif dan dapat memicu reaksi ekstrem dari masyarakat.
Hingga kini, publik menunggu langkah tegas pihak berwajib dalam menyelesaikan polemik ini sekaligus memastikan keselamatan pihak keluarga yang ikut terdampak.