Forumterkininews.id, Jakarta– Beberapa orang lebih rentan mengalami kulit kering daripada yang lain, salah satunya pada bagian wajah.
Kulit kering di wajah mungkin merupakan gejala kondisi kulit seperti eksim, atau faktor lain. Termasuk perubahan suhu atau kelembapan dan pengguanaan sabun dengan bahan kimia keras.
Kulit secara alami menghasilkan minyak yang disebut sebum. Sebum memiliki peranan penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan melindungi sel dari infeksi. Namun, ketika kulit menghasil terlalu banyak minyak, ini dapat menyebabkan jerawat.
Ketika kering, kulit bisa terasa gatal dan mungkin terlihat bersisik atau bahkan bergelombang dan bercak berubah warna. Kulit dehidrasi kekurangan air dan tampak kusam atau kasar.
Penyebab kulit kering
Beberapa penyebab kulit kering atau dehidrasi pada wajah anatara lain:
- Cuaca dingin
- Udara kering
- Paparan bahan kimia keras dalam sabun atau produk lainnya
- Mencuci kulit secara berlebihan
- pH kulit tidak seimbang
- diabetes
- hipotiroidiesme
- merokok
- kondisi kulit, seperti dermatitis atopik, dermatitis seboroik, dan psoriaris.
Cara mengatasi kulit kering
Orang dapat merawat kulit kering dengan mengguankan beberapa metode berbeda. Pilihan perawatan terbai ktergantung pada penyebab kulit kering seseorang dan tingkat keparahannya. Perawatan juga bervatiasi di antara jenis kulit yang berbed, bisa normal, kering, berminyak, atau kombinasi.
Berikut langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi kulit kering.
Memakai pelembab setiap hari
Pelembab, salep, dan krim meningkatkan fungsi pelindung alami kulit, yang meningkatkan retensi air. Ini dapat menenangkan dan melembabkan kulit kering.
Menggunakan saat malam hari bisa memberikan manfaat ekstra. Kamu dapat menggunakan pelembab pada wajah sebelum tidur dan mencucinya dengan pembersih yang lebuh di pagi hari.
Gunakan pembersih yang lembut
Sabun yang mengandung pewangi, pewarna, dan bahan kimia lainnya dapat mengiritasi dan membuat kulit kering. Hindari menggunakan produk yang mengandung alkohol, pewarna buatan, dan plastik.
Bahan-bahan lain yang harus dihindari adalah natrium lauril sulfat (SLS), sabun mineral termasuk minyak bumi dan parafin, paraben, dietalomina (DEA), monoethanolamine (MEA), dan trieranolamina (TEA).
Eksfoliasi
Kulit secara terus-menerus membuat sel-sel baru dan melepas sel-sel lama. Ketika sel kulit mati tersangkut di permukaan, akan mengakibatkan bercak kering dan pori-pori terseumbat.
Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati, yang dapat mengurangi bercak kering dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
Eksfoliator dapat berupa mekanik atau kimia. Eksfoliasi secara mekanis bekerja dengan cara menghilangkan sel-sel mati secara fisik di permukaan kulit, dapat menggunakan sikat pembersih, waslap eksfoliasi, atau scrub wajah.
Eksfoliasi secara kimia menggunakan produk yang mengandung asam alfa-hidroksi (AHA) dan asam beta-hidroksi (BHA).
Gunakan pelembab udara
Pendingin udara (AC) dan pemanas ruangan dapat menghilangkan kelembaban udara dan kulit. Menggunakan pelembab udara merupakan salah satu cara untuk menambah kelembaban udara di dalam ruangan agar kulit tidak terlalu kering.
Menggunakan obat
Jika kulit kering yang kamu derita sulit ditangani menggunakan cara biasa, kamu bisa memeriksa ke dokter kulit untuk mendapatkan obat yang tepat.
Jenis obat akan bervariasi tergantung pada penyebab kulit kering. Obat-obatan umumnya mengandung hidrokortison, steroid yang membantu kulit tetap terhidrasi.
yang mengandung pewangi, pewarna, dan bahan kimia lainnya dapat mengiritasi dan mengeringkan kulit. Hindari produk yang mengandung alkohol, pewarna buatan, dan plastik.
Bahan lainnya yang harus dihindari adalah natrium lauril sulfat, produk yang berasal dari minyak
Faktor lingkungan dan gaya hidup dapat berkontribusi pada perkembangan kulit kering di wajah. Selain melakukan cara di atas, kamu dapat mengonsumsi buah dan sayur, serta menjaga kulit tetap terdehidrasi dengan meminum air putih yang cukup.
