Kepala BNPT: Da'i dan Da'iyah Berperan Penting dalam Keberhasilan Deradikalisasi
Daerah

Forumterkininews.id, Bandung - Da'i dan Da'iyah memiliki peran yang sangat sentral dan penting, bahkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program kontra radikalisasi maupun deradikalisasi dalam upaya penanggulangan radikal terorisme di Indonesia
Dijelaskan Rycko, selama ini BNPT dalam melaksakan program deradikalisasi juga menggunakan berbagai metode, yakni melakukan perubahan pemahaman kepada para napi maupun mantan napi terorisme dengan memakai tokoh agama.
"Para Dai dan Daiyah, tokoh-tokoh agama harus masuk memberikan tausiyah untuk memberikan pemahaman dan meluruskan ajaran-ajaran yang telah sudah dibelokkan oleh kelompok-kelompok intoleran tadi," kata mantan Kalemdiklat dan Kabaintelkan Polri ini
Baca Juga: Begini Spesifikasi Saringan Air yang Dibilang Pertama di Indonesia oleh Anies
Untuk itulah menurut Kepala BNPT pihaknya bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkumpul bersama para Da'i dan Da'iyah yang ada di wilayah Bandung Raya,. Tujuannya untuk menyamakan persepsi tentang program-program kontra radikalisasi terhadap berbagai ajaran-ajaran yang mengajarkan kekerasan yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme termasuk intoleran.
Tujuan lainnya, adalah untuk meluruskan niat dan menyatukan tekad dalam memberikan yang terbaik kepada generasi muda bangsa.
"Tindakan baik dengan menggunakan cara-cara konvensional tatap muka di sekolah-sekolah, SD, SMP, SMA, Universitas, Perguruan Tinggi, di pondok pondok pesantren, di sekolah Islam, di kelompok-kelompok masyarakat semakin kita giatkan seperti itu," kata mantan Gubernur Akpol ini
Baca Juga: Sudin Dukcapil Target 25 Persen Warga Jakut Gunakan KTP Digital
Dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT juga menyatakan ada tren peningkatan intoleransi di kalangan pelajar SMK di Kota Bandung dan penelitian terhadap hal tersebut saat ini sedang dilakukan oleh BNPT. Menurutnya ada peningkatan penyebaran paham intoleransi di Kota Bandung, namun belum mengarah pada ekstrem. Artinya masih bisa dilakukan pencegahan sejak dini.
Alumni Akpol tahun 1988 ini pun mengatakan bahwa Kemenag sendiri saat ini telah memberikan tugas kepada sekitar 50 ribu orang Da'i dan Da'iyah di seluruh Indonesia untuk menyebarkan pesan perdamaian di tengah perbedaan serta untuk mencegah munculnya radikalisme dan terorisme di masyarakat.
BNPT juga mendukung 'Program Dai Kebangsaan' yang digagas Kemenag dan unsur terkait lainnya dengan memberikan beberapa konten materi penangkal radikalisme dan intoleransi.