Kesehatan

Ketahui Jam Aktifnya Nyamuk DBD: 3M, Pakai Lotion Antinyamuk

19 Maret 2024 | 00:00 WIB
Ketahui Jam Aktifnya Nyamuk DBD: 3M, Pakai Lotion Antinyamuk

FTNews - Masyarakat perlu mewaspadai peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan dan pancaroba. Selain memaksimalkan gerakan 3M menguras, menutup, mengubur, kenali jam aktif nyamuk aedes aegepty.

rb-1

Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama menjelaskan, pola kasus DBD setiap tahun akan selalu sama. Mulai meningkat di Desember dan akan mengalami puncak di April. Lalu akan menurun kembali.

"Karena saat musim hujan lebih berpotensi genangan air untuk tempat perindukan nyamuk. Pancaroba membuat imunitas seseorang menurun, dan kelembapan udara tinggi saat musim hujan/relative humidity (RH) tinggi membuat nyamuk DBD (aedes aegepty) lebih mudah berkembang biak," katanya di Jakarta, Selasa (19/3).

Baca Juga: Terungkap, Ini Efek Dehidrasi Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui

rb-3

Ia mengingatkan pencegahan dengan menjaga kebersihan diri lewat 3M. Menjaga kebersihan lingkungan dengan pemberantasan sarang nyamuk dan 3M plus serta vaksinasi.

Nyamuk DBD aktif pukul 8-10 pagi dan 16-18 malam. Akan lebih baik melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan lotion antinyamuk.

Penting pula untuk mengaktifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di tatanan permukiman, fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar. Lalu juga lokasi pariwisata, transportasi, lalu lintas jalan, perkantoran, perindustrian. Kemudian juga di perlindungan sosial dan penanggulangan bencana.

Baca Juga: Mengenal Kato Nan Ampek, Landasan Bahasa Minang

Di sisi lain saat ini sudah ada vaksinasi DBD. Vaksinasi mandiri dan berbayar ini bisa pada anak dan dewasa. "Untuk mencegah sakit dan keparahan atau kematian DBD. Efektif sampai 95 persen," ucap Ngabila.

Pemberian vaksin sudah tertulis dalam rekomendasi Satgas Imunisasi Perhimpunan Dokter Spesialis Dalam Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2023. Pemberian vaksin dua kali (dosis) selang tiga bulan antardosis. Biayanya Rp1 juta untuk dua dosis.

Lotion antinyamuk anak. Foto: Beauty Diary

Lengan Panjang dan Minyak Telon

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon. Hal ini sebagai bentuk pencegahan terhadap DBD di musim penghujan ini.

"Bulan ini rawan DBD, jadi anak-anak keluar rumah pakai lengan panjang dan minyak telon," kata Heru saat kunjungannya di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (18/3).

Heru pun meminta jajaran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), lurah, camat dan wilayah terus berupaya mengatasi penyakit tersebut.

Masyarakat juga perlu menerapkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terjangkit penyakit DBD.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M bisa menjadi upaya menekan angka kematian akibat DBD yang ditargetkan menjadi nol kematian di tahun 2030.

Fogging pemberantasan sarang nyamuk. Foto: Antara

Deteksi Dini

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, selama periode 1 Januari sampai Februari 2024, jumlah kasus DBD di Jakarta tercatat sebanyak 627 kasus.

Paling banyak diderita oleh warga Jakarta Barat dengan jumlah kasus 208 kasus, Jakarta Timur 161 kasus, dan Jakarta Selatan sebanyak 145 kasus.

Sedangkan di Jakarta Utara sebanyak 74 kasus, Jakarta Pusat (34) dan paling sedikit Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak lima kasus.

Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta untuk melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar.

Tag Lifestyle Vaksinasi Kesehatan Demam Berdarah nyamuk aedes aegepty 3M