Ketegangan Mereda, India dan Pakistan Tak Melepaskan Satu Tembakan Pun di Perbatasan
Nasional

India dan Pakistan masing-masing dalam posisinya setelah ada kesepakatan gencatan senjata. India dalam satu pernyataan oleh PM Narendra Modi tetap bersiaga melakukan serangan ke wilayah Pakistan.
India hanya "menghentikan sementara" aksi militernya dan akan "melakukan pembalasan dengan caranya sendiri" jika ada serangan teror di masa mendatang terhadap negara tersebut. Demikian kata Perdana Menteri Narendra Modi dalam pernyataan publik pertamanya sejak gencatan senjata yang ditengahi AS selama akhir pekan.
Modi berbicara setelah otoritas India dan Pakistan mengatakan tidak ada penembakan yang dilaporkan semalam di sepanjang wilayah yang dijaga ketat oleh militer di antara negara mereka — pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir kedua negara tidak saling menembak.
Baca Juga: BMKG: Suhu Panas di Indonesia Masih Normal, Belum Ekstrem
Permusuhan yang meningkat antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir setelah serangan mematikan terhadap wisatawan di Kashmir telah mengancam perdamaian regional. India menuduh Pakistan mendukung militan yang melakukan pembantaian tersebut, tuduhan yang dibantah Islamabad.
"Kami akan memantau setiap langkah Pakistan," kata Modi dalam pidatonya di hadapan rakyatnya seperti dikutip Associated Press.
Ia menambahkan, sebagai tanggapan atas seruan internasional untuk berdialog, bahwa jika India berdialog dengan Pakistan, itu hanya akan menyangkut terorisme dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Kedua negara itu mengelola sebagian wilayah Kashmir tetapi mengklaimnya secara keseluruhan.
Baca Juga: Babak Baru Gencatan Senjata, Pakistan Lepaskan Penjaga Perbatasan India yang Ditangkap
"Teror dan perundingan tidak dapat berjalan beriringan. Begitu pula teror dan perdagangan," kata Modi.
Ia tidak mengakui tawaran Presiden AS Donald Trump untuk menjadi penengah. India dan Pakistan mencapai kesepahaman untuk menghentikan semua aksi militer di darat, udara, dan laut pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, pada bagiannya, mengatakan negaranya menyetujui gencatan senjata "dalam semangat perdamaian" tetapi tidak akan pernah menoleransi pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorialnya. Ia berbicara selama pertemuan dengan duta besar Turki, menurut pernyataan pemerintah.
Pejabat senior militer dari India dan Pakistan berbicara melalui saluran telepon pada hari Senin untuk menilai apakah gencatan senjata itu berlaku dan bagaimana memastikan penerapannya.
Tentara India dalam sebuah pernyataan mengatakan para pejabat membahas komitmen untuk tidak "melepaskan satu tembakan pun" atau memulai tindakan agresif. Kedua belah pihak sepakat untuk mempertimbangkan mengambil tindakan segera untuk mengurangi jumlah pasukan di daerah perbatasan dan depan, katanya.