Ketua RT Tersinggung Tidak Dapat Laporan Aksi Saling Tembak

Hukum

Rabu, 13 Juli 2022 | 00:00 WIB
Ketua RT Tersinggung Tidak Dapat Laporan Aksi Saling Tembak

Forumterkininews.id, Jakarta - Ketua RT 5 RW 1 Komplek Polri Duren Tiga, Mayjen Pol (purn) Seno Sukarto (84) menyesalkan dan tersinggung karena tidak diinformasikan saat terjadi penembakan sesama anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).

rb-1

Purnawirawan jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak mendapatkan laporan dari penghuni rumah, pihak polisi, dan juga keamanan perumahan.

"Saya ini Jenderal walaupun Ketua RT. Sampai sekarang saya belum ketemu (polisi) dan mendapatkan laporan. Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," kata Seno kepada wartawan di kediamannya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).

Baca Juga: Drama Nikita Mirzani, Menangis dan Tebata-bata Baca Eksepsi

rb-3

Ia sebagai Ketua RT merasa tidak dianggap keberadaannya. Karena tidak ada pemberitahuan saat terjadi baku tembak. Dan juga pada waktu dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sampai sekarang saya ketemu aja nggak, terus terang saya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," ujarnya.

Bahkan, satpam juga dilarang memberitahukan kejadian tersebut kepada Ketua RT. Sebab dari awal peristiwa, Seno hanya koordinasi dengan pihak keamanan perumahan atau satpam.

Baca Juga: Firli Bahuri Diperiksa di Bareskrim Polri, Penanganan Perkara Tetap di Polda Metro

"Nggak ada (keterangan polisi), makanya saya katakan merasa nggak suka juga saya," ucap Seno.

"Biasanya kalau ada kejadian itu satpam mestinya laporan, nelepon gitu. Karena tidak laporan, jadi saya anggap nggak ada apa-apa," sambungnya.

Hingga hari ini polisi sama sekali tidak mendatangi rumah Ketua RT untuk memberitahukan adanya insiden penembakan dan melakukan olah TKP.

"Nggak ada laporan polisi, belum ada. Bahwa dia datang ke sini untuk melakukan pemeriksaan itu, istilahnya kulo nuwun, nggak ada sama sekali," tuturnya.

Aksi Saling Tembak Polisi Diketahui dari YouTube

Seno baru mengetahui terjadinya peristiwa baku tembak melalui Youtube.

"Saya mengetahui penembakan itu dari YouTube. Saya baru tahu itu ada kaitannya dengan kasus ini. Meskipun awalnya saya sudah agak ragu-ragu ada apa sih ini sebetulnya," ujarnya.

Awalnya ia mengaku suara penembakan juga samar seperti suara letusan dari petasan. Hal ini dikarenakan mendekati hari raya idul adha dan biasanya warga sekitar menyalakan kembang api. Sehingga tidak ada tindak lanjut mengenai kasus penembakan yang terjadi di dekat rumahnya.

Bahkan satpam yang melakukan penjagaan tidak mengetahui adanya kasus penembakan, karena penjaga keamanan komplek mengira suara petasan. 

"Saya juga menanyakan ke satpam yang jaga terkait letusan dia mendengar, tetapi dia juga mengira itu petasan jadi tidak mengetahui adanya penembakan," jelasnya. 

Setelahnya, satpam melihat kediaman Kadiv Propam ini ramai. Namun ia tidak berani memeriksa tempat tersebut dikarenakan takut disalahkan oleh pihak penghuni rumah maupun anggota polisi yang datang. 

Tag Hukum Headline Jakarta Penembakan Ketua RT Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Komplek Polri Duren Tiga

Terkini