Khaled Mashal, Pimpinan Terbaru Hamas Setelah Yahya Sinwar Tewas
Media Lebanon mengungkapkan bahwa Khaled Mashal akan mengambil alih kepemimpinan Hamas setelah meninggalnya Yahya Sinwar yang terbunuh dalam serangkaian serangan Israel.
Kantor berita Rusia TASS yang mengutip dari situs berita LBCI Lebanon mengatakan, Khaled Mashal yang merupakan perwakilan Hamas di luar negeri akan menjadi pemimpin baru kelompok perlawanan di Palestina tersebut.
“Sumber-sumber mengonfirmasi bahwa Khaled Mashal telah mengambil peran sebagai pemimpin sementara Hamas,” demikian laporan TASS mengutip dari situs berita LBCI Lebanon, Jumat (18/10).
Baca Juga: Yahya Sinwar Tewas, Joe Biden: Hari Baik Bagi Dunia
Laporan situs berita LBCI Lebanon juga mengatakan bahwa Khaled Mashal bertanggung jawab untuk melakukan komunikasi dengan beberapa pihak utama yang terlibat dalam pembicaraan tentang pembebasan sandera Israel.
Beberapa sumber tersebut mengatakan bahwa pihak Hamas telah memberi tahu pejabat Turki, Qatar dan Mesir mengenai kematian Yahya Sinwar.
Beberapa sumber itu juga menyebutkan pembicaraan mengenai pertukaran sandera dan upaya untuk mengakhiri perang dengan Israel akan semakin sulit terjadi.
Baca Juga: Langkah Tegas Turki! Ucapan Duka Ismail Haniyeh Dihapus, Instagram Diblokir
Pemimpin Hamas yang baru dua bulan menjabat, Yahya Sinwar diketahui tewas dalam serangkaian serangan yang dilakukan oleh Israel di Rafah, Jalur Gaza pada Kamis (17/10) waktu setempat.
Militer Israel memaparkan bahwa pasukan mereka sedang melakukan patroli rutin dan tiba-tiba berpapasan dengan tiga orang bersenjata. Ketiganya terlibat baku tembak dengan militer Israel hingga tewas.
Salah satu personil militer Israel mengaku melihat satu dari ketiga wajah orang bersenjata itu mirip Yahya Sinwar. Setelah dilakukan tes biometrik, sidik jari hingga DNA, dikonfirmasi bahwa mayat itu adalah Yahya Sinwar.
Yahya Sinwar tewas setelah baru dua bulan lebih menggantikan pemimpin politik Hamas sebelumnya yaitu Ismail Haniyeh yang tewas di Teheran, Iran. Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin menggantikan Ismail Haniyeh pada awal Agustus.
Sebelum penunjukan itu, Yahya Sinwar tidak pernah muncul ke publik bahkan saat Israel melancarkan serangan agresi ke Jalur Gaza pada Oktober 2023. Sebelum menggantikan Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar merupakan petinggi Hamas yang paling diburu Israel. Disebutkan, Yahya Sinwar sebagai kepala militer Hamas di Jalur Gaza.