Khawatir Longsor Susulan, Ratusan Warga Kampung Batuhilir Dievakuasi ke Tenda Pengungsian

FTNews – Pos pengungsian untuk warga Kampung Batuhilir di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang terdampak tanah longsor di wilayah tersebut pada Rabu (24/1) pagi.

Pengaktifan posko tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyusul adanya potensi tanah longsor susulan di wilayah tersebut, Kamis (25/1/2025).

“Tanah longsor susulan pun masih berpotensi terjadi, hal ini membuat BPBD mengevakuasi 75 KK lainnya yang terancam untuk berpindah ke tenda pengungsian mulai hari ini,” ucap Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Yudistira, Kamis (25/1/2024).

Berdasarkan hasil pengamatan sementara tim gabungan di lokasi, tanah longsor yang terjadi disebabkan cuaca ekstrem dan juga akumulasi endapan air di wilayah tersebut.

“Untuk warga yang rumahnya rusak, terdata masih 12 rumah yang terdampak. Namun 62 rumah atau 75 KK atau 239 jiwa terancam longsor susulan, jadi mulai hari ini kita akan geser ke tenda pengungsian yang sudah disiapkan oleh BPBD. Seharusnya kemarin, tapi karena masih trauma mereka menginap di sekitar musala yang ada,” imbuhnya.

Selain keberadaan tenda pengungsian, BPBD Kabupaten Sukabumi telah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan para warga.

“Hari ini kita juga sudah siapkan dua dapur umum yang stand by untuk membagikan makanan dan satu dapur umum lagi dari dinsos,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, tim gabungan mulai membersihkan drainase yang tertutup material longsoran serta memonitor pergerakan tanah guna mencegah longsor susulan terjadi.

“Jika ada pergerakan tanah bisa kita stop jadi ada tim pantau dan ada yang pembersihan (material). Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk melakukan kajian terhadap lokasi kejadian longsor di wilayah Batuhilir ini untuk mengetahui apakah wilayah ini masuk ke zona aman atau berbahaya serta tindak lanjutnya seperti apa, karena sebelumnya tidak ada kejadian longsor seperti ini,” jelas Yudistira.

BACA JUGA:   Gagal Selamatkan Kebakaran Gereja, Tangis Sandi Butar Butar Pecah: Saya Mohon Maaf 

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di permukiman warga di Kampung Batuhilir RT 01 RW 11, pada Rabu (24/1) sekira jam 06.30 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, longsor tersebut menyebabkan 15 Kepala Keluarga (KK) atau 51 jiwa terdampak, dengan 12 unit rumah mengalami rusak berat.

Artikel Terkait

Atasi Kemacetan di Puncak, Bogor, Ganjil Genap dan One Way Diterapkan

FTNews --- Puncak Bogor masih alami kemacetan panjang hingga...

Breaking News! Gempa 5,3 M Guncang Sukabumi Minggu Sore

FT News - Gempa bumi mengguncang Sukabumi, Jawa Barat...

Sudah Enam Kali Produksi, Rumah Pembuatan Uang Palsu Digrebek Polisi

FTNews, Bekasi--- Bareskrim Polri melakukan penggerebekan sebuah rumah produksi...

Tinjau MBG di Sumedang, Setda Jabar: Juga akan Digelar di Sukabumi, Subang, Majelengka

FTNews, Sumedang---  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman...