Kolaborasi Menjadi Kunci Masalah Ciliwung, Ini Solusi yang akan Dihadirkan Ridwan Kamil
Metropolitan

FTNews - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil akan menerapkan konsep pentahelix atau kolaborasi antar pemangku kebijakan guna mengatasi masalah di Sungai Ciliwung, khusunya persoalan sampah.
"Jadi, konsep Pentahelix akan dikembalikan, dihadirkan. Ada pemerintah, TNI, Polri, Kejaksaan. Lalu, akademisi, komunitas, hingga wirausaha atau bisnis. Terakhir adalah media untuk mengedukasi juga. Nah kombinasi Pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung," ujar Ridwan Kamil di Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2024).
Kolaborasi ini menjadi penting karena pembangunan di Jakarta tidak hanya mengandalkan pemerintah.
Baca Juga: TMII Berwajah Baru dan Jadi Lokasi Pameran KTT ke-43 ASEAN
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyusuri Sungai Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Kamis (03/10). FTNews/Muhamad Nur Alfiyan
“kombinasi pentahelix untuk menyelesaikan masalah Ciliwung mungkin akan kita hadirkan juga sebagai konsep membangun bersama-sama,” jelasnya
“Kalau hanya pemerintah berarti hanya 20 persen kekuatan, nggak bisa. Kalau cuma dengan akademisi juga cuma 40 persen, butuh 100 persen,” tambahnya.
Baca Juga: Lima Poin Penting UU TPKS Versi ICJR, Kemudahan Pelaporan Hingga Dana Restitusi
Selain kerja sama antar sektor, mantan gubernur Jawa Barat ini pun berkomitmen membuat satgas Ciliwung untuk menjaga kebersihan sungai.
Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyusuri Sungai Ciliwung, Condet, Jakarta Timur, Kamis (03/10). FTNews/Muhamad Nur Alfiyan
“Nanti kita carikan solusi-solusinya. Jakartanya boleh jadi Jakarta baru, maju. Tapi pelestarian lingkungan, penghormatan sejarah,” tutupnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menerima curhat dari Ketua Padepokan Ciliwung. Dia meminta gubernur baru untuk lebih peduli dengan Sungai Ciliwung.
“Seperti kita lihat, Ciliwung yang tadinya terabaikan sekarang udah jadi pusat ekonomi, pusat kegiatan masyarakat, edukasi, dan lain-lain,” jelasnya kepada wartawan.
Lantur juga menyampaikan agar Ridwan Kamil bisa mengantisipasi banjir yang sering terjadi saat musim hujan tiba. Dia mengibaratkan suku Betawi lahir kembar air.