Komentar Teman dan Kakak Angkatan Kuliah Soal Ijazah Palsu Jokowi

Lifestyle

Selasa, 15 April 2025 | 18:39 WIB
Komentar Teman dan Kakak Angkatan Kuliah Soal Ijazah Palsu Jokowi
Jokowi dan teman-temannya saat wisuda di UGM. (ugm.ac.id)

Media sosial diramaikan kembali dengan isu ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo. Isu itu sebelumnya pernah ramai terutama di media sosial seperti dalam Pemilihan Umum.

rb-1

Jokowi merupakan lulusan S1 dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi merupakan angkatan tahun 1980-an.

Isu ijazah palsu Jokowi salah satunya berawal dari seorang mantan dosen dari Universitas Mataram Rismon Hasiholan Sianipar yang menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi dari Jokowi. Alasannya, lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman yang menurutnya belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Ijazah Jokowi Buatan Pasar Pramuka

rb-3

Pihak UGM membantan tudingan ijazah palsu Jokowi. Klarifikasi UGM terkait isu ijazah palsu tersebut bisa dibaca di: 5 Poin Klarifikasi UGM Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi.

Skripsi Jokowi di UGM. (ugm.aci.id)

Lalu bagaimana tanggapan teman saat Jokowi berkuliah?

Ketua Senat Fakultas Kehutanan San Afri Awang menyesalkan informasi sesat yang disampaikan oleh oknum dosen tersebut terhadap Jokowi. San Afri mengaku punya pengalaman sendiri soal penggunaan font time new roman di sampul skripsi.

Baca Juga: Jokowi Temui Massa yang Demo Soal Ijazah: Saya Siap Datang ke Pengadilan...

“Saya masih ingat waktu saya buat cover (skripsi), lari ke Prima. Di zaman itu sudah ada tempat cetak sampul yang terkenal, Prima dan Sanur. Soal diketik pakai mesin komputer, jangan heran di sekitar UGM juga sudah ada jasa pengetikan menggunakan komputer IBM PC. Saya sempat pakai buat mengolah data statistik,” kata kakak angkatan Joko Widodo ini seperti diunggah situs web UGM.

Meski begitu, kata San Afri, tidak semua mahasiswa Fakultas Kehutanan memilih mencetak sampul di jasa percetakan. Ada juga mahasiswa yang memilih mencetak sampul dan lembar pengesahan menggunakan tulisan dari mesin ketik.”Kawan saya yang secara ekonomi tidak mampu, banyak yang membuat lembar sampul dan pengesahan dengan mesin ketik,” kenangnya.

Sekali lagi, San Afri Awang tidak habis pikir masih adanya kelompok atau pribadi yang menyerang institusi UGM yang menyebutkan bahwa ijazah dan skripsi Joko Widodo adalah palsu.

Isu tersebut menurutnya semakin liar dengan ditambahkan analisis yang tidak sesuai fakta. Ia yakin, pihak yang menghembuskan informasi hoax ini hanya untuk mencari sensasi semata.

“Dia (Joko Widodo) lulus dari sini dan buktinya ada kok,” katanya.

Sementara itu Frono Jiwo, salah satu teman seangkatan Joko Widodo saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM mengaku prihatin dengan informasi yang beredar di medsos tentang ijazah dan skripsi Joko Widodo yang dianggap palsu.

Frono bercerita dirinya merupakan teman satu angkatan dengan Joko Widodo. Keduanya sama-sama masuk kuliah tahun 1980 dan wisuda bareng di tahun 1985.

“Kami seangkatan dengan Pak Jokowi, masuk tahun 1980,” katanya.

Selama kuliah, kata Frono, tipikal Joko Widodo termasuk orang yang pendiam. Namun saat kumpul dengan temannya, Joko Widodo memiliki selera humor yang tinggi karena sering melontarkan candaan yang mengundang tawa teman dekatnya.

“Pak Jokowi orangnya pendiam, tapi kalau ngobrol selalu kocak, apa yang jadi pembicaraan selalu mengundang tawa,” kenangnya.

Frono mengamini bahwa Joko Widodo ketika mahasiswa memiliki hobi naik Gunung. Bahkan beberapa gunung di Jawa dan Sumatera pernah ia daki. Hanya saja, Frono mengaku hanya sesekali saja naik gunung.

“Pak Jokowi sering naik gunung, tapi saya jarang dan seingat saya, saya tidak pernah bareng naik gunung sama Pak Jokowi,” paparnya.

Soal ijazah, Frono mengaku tampilan ijazahnya sama dengan Joko Widodo. Menggunakan font yang sama, ditandatangani oleh Rektor Prof T Jacob dan Dekan Prof Soenardi Prawirohatmodjo. Hanya saja yang berbeda dari nomor kelulusan.

“Ijazah saya bisa dibandingkan dengan ijazahnya Pak Jokowi. Semua sama kecuali nomor kelulusan ijazah dari Universitas dan Fakultas,” ujarnya.

Jokowi dan teman-temannya saat berkuliah di UGM. (ugm.ac.id)

Sedangkan soal skripsi, Frono bercerita seluruh mahasiswa satu angkatannya menulis skripsi menggunakan mesin ketik. Sedangkan sampul, lembar pengesahan dan penjilidan hampir semuanya dilakukan di percetakan.

“Pembuatan skripsi semua pakai mesin ketik, walaupun sudah ada komputer tapi jarang sekali yang bisa. Kalau sampul, lembar pengesahan, penjilidan skripsi semua di percetakan,” katanya.

Tidak hanya kuliah dan lulus bareng, Frono dan Joko Widodo juga melamar pekerjaan di perusahaan yang sama di Aceh, PT. Kertas Kraft Aceh (Persero). Namun menurut Frono, Joko Widodo hanya bekerja selama dua tahun saja karena sang istri, Iriana Jokowi, tidak betah tinggal di tengah area hutan pinus yang berada di wilayah sekitaran Aceh Tengah.

“Kami bertiga, Pak Jokowi, saya dan almarhum Hari Mulyono (adik ipar Jokowi) bareng-bareng masuk kerja. Setelah Pak Jokowi menikah, Ibu Iriana kayaknya tidak betah karena basecamp berada di tengah hutan pinus di Aceh Tengah, Pak Jokowi resign dulu, tinggal saya dan almarhum Hari Mulyono yang masih bertahan,” kenangnya.

Tag UGM ijazah jokowi ijazah palsu jokowi skripsi jokowi teman kuliah jokowi

Terkini