Kominfo: Pemanfaatan Teknologi AI Harus Etis

Teknologi

Kamis, 25 April 2024 | 00:00 WIB
Kominfo: Pemanfaatan Teknologi AI Harus Etis

FTNews - Teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) sudah merajalela. Banyak penggunaan-penggunaannya untuk mendukung pekerjaan sehari-hari manusia.

rb-1

Oleh karena itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi merilis sebuah surat edaran. Yaitu, Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial pada tanggal 19 Desember 2023.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong, juga mendukung hal tersebut. Ia juga mendorong perusahaan-perusahaan yang mengadopsi teknologi AI untuk menerapkan pedoman etika. 

Baca Juga: Anggota Komisi I Belum Tahu Kapan Pembahasan RUU PDP

rb-3

“Pedoman etika ini menjadi semacam regulasi sukarela. Sambil, pemerintah akan mendukung dari sisi perundang-undangan,” ungkapnya dalam Diskusi Panel Road to World Public Relation Forum 2024: AI dan Masa Depan Komunikasi Publik”, Selasa (23/4).

Dirjen Usman Kansong juga mengharapkan kehadiran pedoman etika ini untuk menjadi acuan mengurangi risiko pemanfaatan teknologi AI di sektor komunikasi publik. “Ada risiko dan kerentanan masalah dalam pemanfaatan teknologi AI seperti polarisasi, disinformasi, pelanggaran copyright (hak cipta) dan lainnya,” tuturnya.

Selain itu, Usman juga menekankan bahwa manusia berperan besar untuk mengontrol dan meminimalisir pemanfaatan teknologi AI. “Kapasitas dan kapabilitas sumberdaya manusia bidang humas harus ditingkatkan. Manusia harus menjadi agency, menjadi entitas yang berperan membuat keputusan, menentukan arah narasi (dan konteks) suatu informasi. Untuk itu, kita (SDM kehumasan) harus upgrade diri juga,” jelasnya.

Baca Juga: Penguatan Ketahanan Pangan dengan Smart Farming dan Agritech

Teknologi AI untuk Komunikasi Publik

Ilustrasi chatbot AI. Foto: canva

Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie ingin mengadopsi teknologi AI untuk komunikasi publik. Sehingga komunikasi dapat menjadi lebih efektif melalui aplikasi chatbot ataupun asisten virtual. 

“Laporan OECD di tahun 2021 menjelaskan beberapa prinsip komunikasi publik. Di mana, salah satunya tentang pemanfaatan teknologi data digital dan AI untuk komunikasi publik yang efektif,” jelasnya dalam World Public Relation Forum 2024, Selasa (23/4).

Ia juga mengatakan bahwa para pelaku komunikasi publik untuk beradaptasi akan hadirnya teknologi AI. Perkembangannya yang sangat pesat, begitu juga dengan disrupsinya, sehingga membutuhkan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan organisasinya.

Tag Nasional Teknologi Kominfo Harus Etis Pemanfaatan Teknologi AI

Terkini