Kontroversi Satryo Soemantri Brodjonegoro Sebelum Digantikan oleh Brian Yuliarto
Nasional
.jpg)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, resmi digantikan oleh Prof. Brian Yuliarto setelah sejumlah kontroversi yang mencuat selama masa jabatannya.
Pemecatan Pegawai Lewat WhatsApp
Salah satu isu yang paling banyak mendapat sorotan adalah dugaan pemecatan Neni Herlina, Penanggung Jawab Rumah Tangga Kemendikti Saintek, hanya melalui pesan WhatsApp. Pemecatan tersebut disebut-sebut terkait dengan keterlambatan pemasangan Wi-Fi di rumah dinas Prof. Satryo.
Baca Juga: Satryo Soemantri Brodjonegoro Mendadak Trending di Platform X-Twitter
Tudingan Perlakuan Kasar
Beberapa pegawai Kemendikti Saintek menuduh Prof. Satryo bersikap kasar kepada stafnya. Neni Herlina mengaku pernah dibentak di hadapan staf dan anak magang, tindakan yang dinilai melanggar etika profesional.
Demonstrasi Pegawai
Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Irit Bicara
Sebagai bentuk protes atas kebijakan Prof. Satryo, ratusan pegawai Kemendikti Saintek menggelar unjuk rasa damai di depan kantor kementerian. Mereka menuntut keadilan atas tindakan yang dianggap semena-mena. Dalam aksi tersebut, mobil dinas yang ditumpangi Prof. Satryo terlihat meninggalkan lokasi meskipun massa mencoba menghadangnya.
Polemik Tunjangan Kinerja Dosen ASN
Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) turut mengkritisi keterlambatan pencairan tunjangan kinerja bagi dosen ASN. Sebagai bentuk protes, mereka mengirimkan 60 karangan bunga ke kantor Kemendikti Saintek.
Pengunduran Diri dan Pengganti Baru
Menanggapi berbagai kontroversi tersebut, Prof. Satryo mengajukan pengunduran diri dengan alasan telah bekerja keras selama empat bulan namun merasa hasilnya belum sesuai harapan pemerintah.
Sebagai penggantinya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Prof. Brian Yuliarto, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai Mendikti Saintek yang baru.
Dengan adanya pergantian ini, diharapkan permasalahan di lingkungan Kemendikti Saintek dapat segera diselesaikan dan kepercayaan publik terhadap lembaga ini dapat kembali terjaga.