Konvoi Bawa Sajam, 10 Anggota Geng Motor di Medan Digulung Polisi
Sumatra Utara

Kawanan geng motor bikin onar dengan konvoi mengendarai sepeda motor sambil menenteng senjata tajam (Sajam) di kawasan Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Minggu (17/11/2024) dinihari kemarin.
Polisi yang menerima informasi adanya geng motor yang bikin resah masyarakat ini lalu bergerak mencari gerombolan geng motor. Hasilnya, polisi menangkap 10 anggota geng motor bersajam ini.
Penangkapan dilakukan di Warung Kuphi Aceh, Jalan Veteran Pasar 7, Desa Manunggal. Anggota genk motor yang diamankan antara lain WK (20) yang diketahui sebagai ketua genk, SGS (18), AZ (18), AS (19), MW (21), MP (24), MRS (18), HS (18), MAI (18), dan R (17).
Baca Juga: Resmi Daftar Pilkada Medan, Rico Waas-Zakiyuddin Pede Menang 27 November
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal, menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari informasi warga mengenai aktivitas mencurigakan genk motor yang melintas di Gang Perbatasan Marelan sambil membawa senjata tajam.
"Kami menerima laporan bahwa ada sekelompok genk motor yang membawa sajam melintas di wilayah tersebut. Menindaklanjuti laporan itu, kami segera melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa mereka berada di Warung Kuphi Aceh," ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Dari hasil interogasi awal, diketahui bahwa para pelaku adalah anggota geng motor Sena dan sedang merencanakan penyerangan terhadap genk motor lain, yakni Marelan Berdarah.
Baca Juga: Melawan Ditangkap, Residivis Curanmor di Medan Terkapar Ditembak
"Para pelaku mengakui bahwa mereka sedang bersiap untuk melakukan aksi penyerangan terhadap kelompok rival mereka. Ini sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan keributan dan gangguan kamtibmas," katanya.
Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah corbek panjang, tiga unit sepeda motor, dan delapan unit telepon genggam milik para pelaku.
"Saat ini, kesepuluh anggota genk motor tersebut sudah kami amankan di Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.