Kritik KDM Bermunculan, Bawa-Bawa Mulyono
Politik

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau KDM belakangan mencuri perhatian publik. Pemimpin asal Purwakarta ini dinilai bagus dalam pembangunan daerahnya dan merakyat.
Namun belakangan, muncul gelombang kritik terhadap KDM. Bahkan, KDM kerap disamakan oleh para pengkritik Jokowi dengan sebutan "Mulyono".
Mulyono di media sosial merujuk ke mantan Presiden Jokowo. Presiden ketujuh RI ini memang memiliki nama kecil Mulyono.
Baca Juga: Viral Halaman Rumah KDM Mirip Zaman Kerajaan, Netizen: Suasananya Seperti di Bali
Para pengkritik KDM menilai, jangan sampai Mulyono Jilid 2 kembali muncul dengan adanya KDM. Jokowi di mata pengkritiknya dinilai gagal sebagi presiden karena meninggalkan kesan "menghalalkan" segara cara terkait pencalonan Gibran Rakabuming menjadi wakil presiden.
Awal Kritik terhadap KDM
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Instagram @dedimulyadi71)
Baca Juga: 100 Siswa Depok Masuk Barak Militer Kostrad Cilodong
KDM dalam awal kepemimpinannya kerap membuat program yang menjadi perbincangan publik. Salah satunya penggusuran pemukiman di bantaran sungai hingga memasukkan anak-anak nakal ke barak militer.
Salah satu penentang KDM yang ramai di dunia maya yaitu Aura Cinta. Gadis asal Cikarang itu menolak penggusuran rumahnya dan wisuda sekolah.
Aura Cinta pun habis dirujak netizen terutama para pendukung KDM. Hingga memunculkan kubu pendukung Aura Cinta seperti eks komisioner KPAI Retno Listyarti dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono dari PDIP.
Fraksi PDIP bahkan sampai walk out dalam rapat paripurna karena berseberangan dengan KDM. PDIP dan Ono Surono Pun tak luput dari serangan netizen pendukung KDM di media sosial.
Muncul juga keramaian ketika Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyebut KDM sebagai "gubernur konten" saat rapat dengan DPR dan Kemendagri. Rudy Mas'ud pun tak luput dari serangan di media sosial sampai harus mendatangi KDM di kediamannya Lembur Pakuan untuk klarifikasi.
Belum lagi seorang komika asal Semarang Fito Ditapradja yang menghilang karena di-bully habis-habisan karena menyamakan KDM dengan Jokowi dalam hal populisme di masyarakat. Fito menyebut KDM sebagai Mulyono versi Sunda.
Kritik terhadap KDM di media sosial
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. (Instagram @dedimulyadi71)
Pengkritik KDM mulai banyak bermunculan terutama setelah media nasional Tempo dengan tegas mengkritik populisme KDM. Bahkan dengan salah satu judul menohok dan terkenal "Habis Mulyono Terbitlah Mulyadi.
Tempo seolah jadi pintu masuk netizen untuk berani muncul sebagai pengkritik. Sekarang dalam sebuah unggahan volume pengkritik bisa lebih besar sehingga tak "takut" kena bully-an pendukung KDM.
Salah satunya datang dari akun @subhannursobah yang mengunggah video parodi tentang pendukung KDM. Dalam videonya, akun tersebut menyebutkan bagaimana euforia pendukung KDM saat ini dibandingkan pendukung Jokowi di tahun 2012.
Gestur orang dalam video seolah menyiratkan bahwa ada persamaan pendukung KDM saat ini dengan pendukung Jokowi masa lalu. Tidak diketahui apakah itu bermaksud bahwa pendukung Jokowi dulu "kecele" dengan gaya populis.
Netizen pun ramai menanggapi video tersebut dan menjadi viral. Ada juga yang menyebut Mulyono versi 2025.
"Kalau suka jangan terlalu, kalau benci jangan terlalu. Kalau salah diluruskan, kalau bener disupport," komentar @alfrs27.
"Banyak komentar yg bilang, dulu Purwakarta maju, banyak perubahan dll, tapi mereka lupa, dulu warga solo juga bilang begitu, Faktanya pola yg dipake mereka sama, dan para pendukungnya hampir sama, yakni para orang tua, dan berpendidikan menengah kebawah," komentar @ahmadrfsyah.
"KDM (Kelanjutan Dari Mulyono)," kata @rrehesa.
"Dah gak percaya sama pejabat modal caper pencitraan," kata @rajib_yogi.
"Mulyono versi 2025," kata kata @teguhwahyuwardianofficial.
"Intinya jalau suka jangan berlebihan, takutnya di luar ekspektasi," kata @mimi_rayhan.
KDM dalam sebuah unggahan media sosialnya menyadari bahwa kepemimpinannya banyak menimbulkan reaksi. Dia mengatakan akan terus melakukan program-program untuk kemajuan daerah.
Belum genap 100 hari, kepemimpinan KDM sepertinya sudah mulai berjalan menanjak.