Heboh, KDM Ungkap Truk Pengangkut Aqua Overload Bayar Sopir Rp120 Ribu

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik perusahaan air mineral kemasan Aqua di Subang. Aksi tersebut viral di media sosial setelah diunggah di channel YouTube KDM.

Dalam video itu, KDM terlihat menegur karyawan Aqua terkait muatan truk overload. KDM langsung memastikan temuan truk overload tersebut bersama anak buanya dari Dinas Perhubungan.

Muata Aqua Overload 2 Kali Lipat

Baca Juga: Diterpa Isu Cerai Lagi, Anne Ratna Mustika Tunjukkan Keharmonisan dengan Suami Baru

Kdm Saat Sidak Pabrik Aqua Di Subang. (Youtube Kdm)

KDM menyoroti beban muatan yang jauh melebihi kapasitas seharusnya. Hal itu juga yang menurutnya membuat jalan-jalan di sepanjang lintasan truk Aqua menjadi cepat rusak.

“Ini kita lagi getol bangun jalan. Pemerintah provinsi sedang gencar memperbaiki infrastruktur,” kata KDM dalam video tersebut.

Baca Juga: Biografi dan Agama Ambu Anne Ratna Mustika, Mantan Istri KDM

Ia menambahkan bahwa upaya pembangunan jalan akan sia-sia jika truk melintas dengan beban berlebih.

KDM bertanya kepada petugas Dishub mengenai muatan salah satu kendaraan yang dijadikan sampel. Kemudian dijawab bahwa seharusnya truk hanya mengangkut 5.000 kilogram atau 5 ton.

Namun, setelah diperiksa, faktanya truk tersebut membawa hingga 13.000 kilogram atau 13 ton air mineral.

“Berarti hampir dua kali lipat lebih,” ucap KDM dengan nada kecewa dalam video yang viral itu.

Menurut KDM, muatan berlebih menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan di Jawa Barat. Ia menyebut beban berat semacam ini dapat mempercepat keretakan aspal dan bahkan merusak struktur jembatan.

“Kalau jembatan cepat hancur, jalan cepat rusak, ya wajar. Karena bebannya tinggi,” ujar KDM di sejumlah pekerja yang turut menyaksikan sidak tersebut.

KDM Soroti Sopir Truk Aqua

Gubernur Jabar Kdm Saat Sidak Pabrik Aqua Di Subang. (Youtube Kdm)

Dalam kesempatan itu, KDM juga menanyakan soal upah sopir truk. Sang sopir yang disapa “Aki” mengaku hanya menerima Rp125.000 untuk perjalanan sehari semalam.

“Beban muatan dibuat tiga kali lipat, tapi upah sopirnya hanya Rp125.000,” kata KDM dengan nada prihatin.

Ia menilai ketimpangan ini sebagai bentuk ketidakadilan bagi para pekerja lapangan. Gubernur yang dikenal blusukan itu kemudian meminta pihak manajemen Aqua untuk segera menertibkan armada pengangkutannya.

Menurutnya, pabrik besar seharusnya menjadi contoh dalam mematuhi aturan keselamatan dan kapasitas angkut.

KDM juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak akan segan memberi sanksi bila pelanggaran terus terjadi. Ia meminta agar semua perusahaan di Jawa Barat turut menjaga infrastruktur yang dibangun dengan dana rakyat.

Terakhir KDM memberikan uang kepada aki yang ditemuinya tersebut. KDM menyelipkan sejumlah uang ratusan ribu ke dompetnya yang tergeletak di samping mobil.