Kronologi Ayam Goreng Widuran Solo Baru Ketahuan Non-halal Setelah 51 Tahun Beroperasi

Kuliner

Minggu, 25 Mei 2025 | 19:06 WIB
Kronologi Ayam Goreng Widuran Solo Baru Ketahuan Non-halal Setelah 51 Tahun Beroperasi
Label halal pada spanduk Ayam Goreng Widuran. (Twitter)

Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah mendapat sorotan terutama di media sosial. Rumah makan ini bikin terkejut publik karena baru ketahuan merupakan non-halal sejak berdiri 51 tahun lalu.

rb-1

Ayam Goreng Widuran telah berdiri sejak 1973 dan bertahan hingga kini karena disebut memiliki cita rasa khas. Ayam Goreng Widuran terkenal dengan bumbu kremesnya yang sangat khas, yang kemudian disebut mengandung unsur babi.

Ayam Goreng Widuran terletak di Jalan Sutan Syahrir Nomor 71, Kota Solo, Jawa Timur. Ayam Goreng Widuran juga memiliki outlet atau cabang di lokasi lain Solo dan Bali.

Baca Juga: Profil dan Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo, 51 Tahun Beroperasi Baru Ketahuan Non-halal

rb-3

Kronologi Terbongkarnya Label Non-Halal

Awam Goreng Widuran. (Instagram)Awam Goreng Widuran. (Instagram)

Kasus non-halal Ayam Goreng Widuran ini ramai di media sosial dan netizen menuntut pemilik lebih transparan terkait kehalalannya. Hal itu karena banyak warga muslim merasa "terjebak" karena tidak tercantum jelas label halal atau tidaknya.

Baca Juga: Dijamin Halal, Ini Resep Ayam Kremes Gurih Ala Chef Rudy Choirudin

Awal mula kehalalan Ayam Goreng Widuran diketahui oleh netizen dari review pelanggan di Google Maps. Dari sana banyak pelanggan memberikan testimoni sehingga mengarah kepada anggapan bahwa Ayam Goreng Widura merupakan produk non-halal mengandung unsur babi.

Seperti dikutip akun @txdrkuliner di X, disebutkan bahwa isu non-halal Ayam Goreng Widuran Solo sudah muncul sejak beberapa tahun lalu di Google Maps.

"Banyak yang menduga resto ini non-halal karena beberapa hal: disebut pakai minyak babi, kremesannya dicurigai mengandung babi, hingga bumbu masakannya pun diragukan kehalalannya," tulis akun tersebut.

Akun tersebut juga menyebut selama bertahun-tahun Ayam Goreng Widuran Solo mencantumkan tulisan “Halal" di outlet maupun sosial medialnya.

Dalam unggahannya, satu reviewer mengatakan bahwa ia mengetahui ada kandungan babi pada kremes ayam dari karyawan yang membuka rahasia. Dia mengatakan rumah makan tersebut telah membohongi publik.

"Maaf ternyata RM ini membohongi publik, karena mengandung babi di kremesnya, silakan tuntut saya kalau saya dianggap berbohong, karena mantan pegawai Anda yang membuka rahasia gurihnya kremes Anda," tulis reviewer tersebut yang tertulis 6 tahun lalu.

Seorang reviewer mengatakan ia merupakan muslim yang datang ke Ayam Goreng Widuran dan menanyakan kepada pemilik dan karyawan terkait kehalalan produk di sana, lalu dijawab "halal". Namun setelah konfirmasi lewat pesan singkat, reviwer tersebut mengaku mendapat jawaban bahwa produk ayam tersebut non-halal.

Reviewer lain mengatakan, dia datang menggunakan hijab ke Ayam Kremes Widuran, tapi tidak diinformasikan bahwa makanan yang dijual tidak halal. Bahkan, reviwer tersebut sudah bertanya terkait hal tersebut.

"Ternyata non halal, jahat sekali pihak restro ini tidak menginformasikan. Apalagi jelas-jelas kami yang datang pakai jilbab. Pastinya memang lalai walau kami sudah berusaha cari tahu sebelumnya," tulis revewer tersebut 2 tahun lalu.

Kemudian dari review tersebut berkembang lagi hingga desakan kepada pemilik Ayam Kremes Widuran agar berterus terang. Hingga akhirnya Ayam Goreng Widura klarifikasi bahwa rumah makannya non-halal setelah bertahun-tahun mencantumkan logo halal di bannernya.

Klarifikasi Ayam Goreng Widuran

Ayam Goreng Widuran. (YouTube Jony Rahardja) Ayam Goreng Widuran. (YouTube Jony Rahardja)

Menanggapi kontroversi ini, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya angkat suara dan menyampaikan permintaan maaf kepada publik, khususnya kepada para pelanggan yang merasa dirugikan.

Mereka mengaku akan mengevaluasi kembali kebijakan informasi produk dan memastikan ke depan lebih transparan.

"Pemberitahuan. Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat," tulis pihak manajemen dikutip dari Instagram @ayamgorengwiduransolo, Sabtu, 24 Mei 2025.

Mereka lantas mengatakan akan mencantumkan label non-halal secara jelas di seluruh outlet dan media social resmi.

"Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik," pungkasnya.

Tag ayam goreng widuran kronologi ayam goreng widuran non-halal

Terkini