Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK di Subang
Daerah

FTNews- Kecelakaan maut menimpa bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) sekira pukul 18.48 WIB.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengungkap kronologi insiden maut yang menewaskan 11 orang tersebut.
Jules menyebut, tragedi bermula saat Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD 7524 OG itu sedang melaju dari arah selatan menuju utara.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
“Setibanya di lokasi dengan medan jalan menurun, bus oleng ke kanan. Kemudian, bus itu menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD serta sejumlah motor di lokasi kejadian,â€papar Jules dalam keterangannya, Minggu (12/5).
â€Bus terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur. Sehingga menabrak tiga kendaraan jenis R2 yang terparkir di bahu jalan," imbuhnya.
Bus tersebut, lanjutnya, baru berhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan dari arah Subang menuju Bandung.
Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang Asep Setia Permana menyebut bus itu melintasi jalan Ciater karena sedang menuju pulang ke wilayah Depok usai berwisata.
Kabarnya, seluruh penumpang tersebut merupakan siswa siswi yang tengah merayakan perpisahan sekolah.
Akibat kecelakaan itu, sebelas orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Seluruh korban yang meninggal dunia kini berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang. Sedangkan, korban luka-luka dibawa ke puskesmas dan klinik kesehatan.
Terekam Kamera Warga
Tragedi maut kecelakaan bus yang membawa pelajar SMK asal Depok itu pun ikut terekam kamera amatir warga.
Videonya juga tersebar di beberapa aplikasi perpesanan media sosial dan menjadi viral.
Pasalnya, di sejumlah tayangan video terlihat para korban tergeletak di jalan dengan berlumur darah.
Suara sirine ambulans yang tak henti-hentinya juga menambah suasana makin tak karuan.
Menurut kesaksian warga lewat komentar di media sosial, ambulans tak berhenti melintas sejak sabtu malam hingga minggu dini hari.