Korban Meninggal Bus Terguling di Semarang Jadi 16, Polisi Periksa Sopir
Kecelakaan bus kembali terjadi setelah bus PO Cahaya Trans terguling di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang pada Senin (22/12/2025) dini hari. Jumlah korban tewas dalam insiden maut ini bertambah menjadi 16 orang, sementara delapan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
“Kecelakaan bus mengakibatkan korban 16 meninggal dunia, kemudian 8 luka. Saat ini korban meninggal dunia disemayamkan di RSUP Dr Kariadi dan di Rumah Sakit Tugu,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo di RSUP Dr Kariadi.
Irjen Ribut mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa sopir bus PO Cahaya Trans bernama Gilang merupakan sopir cadangan. Fakta tersebut menjadi bagian dari penyelidikan awal pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
Baca Juga: Update Identitas Mahasiswa yang Tewas Tertabrak Truk di Semarang
“Setelah kita cek ternyata driver kendaraan bus tersebut adalah driver cadangan. Kemudian kita melakukan olah TKP, kita melakukan penyidikan,” ujar Irjen Ribut.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami penyebab kecelakaan yang diduga sebagai kecelakaan tunggal. Sopir bus akan menjalani tes urin guna memastikan ada atau tidaknya pengaruh narkoba maupun zat terlarang lainnya.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Bus Terguling di Semarang Tewaskan 15 Orang
“Masih dilakukan penyelidikan, dugaan awal adalah laka tunggal. Nanti terhadap driver, sopirnya juga kita sedang kita tes untuk urine. Kita tes apakah yang bersangkutan menggunakan narkoba atau kandungan zat yang dilarang lainnya,” lanjut Ribut.
Penampakan TKP bus terguling di Semarang. [TikTok]
Kapolda juga menyebut bahwa sebagian besar korban mengalami luka di sisi kiri tubuh. Kondisi tersebut dinilai sesuai dengan posisi jatuhnya bus saat kecelakaan terjadi di tikungan jalan tol.
“(Korban) Sebagian besar luka di sisi kiri. Sesuai dengan jatuhnya bus. (Ada dugaan sopir mengantuk?) Ya, nanti kita selidiki,” lanjutnya.
Ia menuturkan bahwa mayoritas korban merupakan warga Boyolali, Klaten, dan Yogyakarta. Bus yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui melayani rute Bogor–Yogyakarta.
Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV itu melaju dari Jakarta menuju Yogyakarta saat insiden terjadi.
“Kecelakaan melibatkan bus Po. Cahaya Trans dari Jakarta, Jatiasih, tujuan Jogja, dengan nomor polisi B 7201 IV,” kata Budiono dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/12).
Menurut Budiono, bus melaju dengan kecepatan tinggi sebelum menabrak pembatas jalan di tikungan jalur penghubung RAM 3 Exit Tol Krapyak. Tim SAR gabungan tiba di lokasi pada pukul 01.17 WIB dan langsung melakukan evakuasi terhadap seluruh korban yang terjebak di dalam bus.