Kronologi Lengkap Dugaan Malpraktik Seleb TikTok Meme Flome Usai Operasi Kecantikan
Lifestyle

Seleb TikTok dan influencer yang dikenal dengan konten hiburan serta fashion, Meme Flome menjadi sorotan publik setelah membagikan pengalaman pahit diduga menjadi korban malpraktik usai menjalani operasi kecantikan di sebuah klinik di Jakarta pada Mei 2024.
Awalnya, Meme Flome menjalani prosedur operasi plastik di Clinique Suisse kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di tengah operasi, Meme mendadak mengalami kejang-kejang.
Untuk mengatasinya, dokter dan perawat menambah dosis obat bius (anestesi). Kejang sempat berhenti, namun kondisi Meme memburuk setelah operasi selesai.
Baca Juga: Polisi Ringkus Tiga Debt Collector Ambil Mobil Milik Seleb TikTok Clara Shinta
Usai operasi, Meme kembali mengalami kejang-kejang hebat selama 12 jam penuh. Selama masa kritis itu, tidak ada dokter atau perawat yang memberikan penanganan medis memadai.
Staf klinik justru mengira Meme sedang “kesurupan”, sehingga hanya diajak ngobrol dan tidak segera dirujuk ke rumah sakit.
Meme menuliskan dalam unggahan TikTok-nya @memeflome “Bukannya dibawa ke RS lain malah diajak ngobrol. Lagi sekarat malah diajak ngomong,” menggambarkan ketidakprofesionalan penanganan saat itu.
Baca Juga: 3 Seleb TikTok Cantik yang Bongkar Dugaan Perselingkuhan Sang Suami
Setelah 12 jam kejang tanpa penanganan medis yang tepat, Meme akhirnya dipindahkan ke rumah sakit besar. Di sana, ia dinyatakan koma hampir satu bulan. Akibat kejadian ini, puluhan sarafnya rusak diduga karena overdosis anestesi.
Meme kini menjalani fisioterapi dan pemulihan jangka panjang, hampir setahun setelah kejadian. Efek trauma dan kerusakan saraf masih ia rasakan hingga sekarang.
Ia mengaku kecewa karena pihak klinik maupun tenaga medis yang bertanggung jawab tidak menunjukkan itikad baik, bahkan menghilang dari media sosial. Klinik tempat Meme menjalani operasi juga dikabarkan sudah tutup.
Kisah Meme viral di media sosial, memicu banyak korban lain yang mengaku mengalami kejadian serupa di klinik yang sama untuk angkat suara.
Sejumlah tokoh publik, seperti Uya Kuya dan Dokter Detektif, serta banyak warganet memberikan dukungan moral dan siap membantu Meme menempuh jalur hukum.
Kasus Meme Flome menyoroti pentingnya memilih klinik kecantikan yang aman dan profesional. Banyak pihak mendesak penegakan hukum dan perbaikan standar pelayanan di klinik estetika, agar kejadian serupa tidak terulang.
Meme Flome mengalami kejang-kejang selama 12 jam hingga koma hampir sebulan akibat dugaan overdosis anestesi pasca operasi plastik di sebuah klinik kecantikan.
Penanganan medis yang tidak profesional-bahkan sempat dikira kesurupan-membuat kasus ini viral dan memicu diskusi luas soal risiko malpraktik di klinik kecantikan Indonesia.