Sosok Luluk Nuril, Istri Polisi Kembali Viral Terlibat Penipuan Uang Arisan Miliaran

Luluk Sofiatul Jannah atau yang lebih dikenal dengan nama Luluk Nuril kembali viral dan menjadi sorotan publik.

Pasalnya seleb TikTok sekaligus istri dari anggota Polri, Bripka Mochamad Nuril Huda, itu diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan uang arisan dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kasus ini terungkap setelah artis sinetron Delia Yasmine mempublikasikan dugaan penipuan tersebut melalui akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Kekerasan Debt Collector Terhadap Seleb Tiktok Clara Shinta

Delia membuat grup terbuka dengan nama "KORBAN LULUK" yang mempertemukan para korban dari berbagai daerah, termasuk Probolinggo dan Banyuwangi.

"Rp 3 miliar loh mbak, menyala sekali kamu. Ini belum semua, masih ada miliar berikutnya ditunggu saja rangkuman lengkapnya. Ini korban sementara, yang merasa jadi korban, DM aku dan lapor bareng," tulis Delia Yasmine dalam unggahan InstaStory @deliayasm1ne, seperti dikutip pada Selasa (8/7/2025).

Delia juga merinci data sejumlah korban yang telah melapor, lengkap dengan nominal kerugian yang dialami.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Dugaan Malpraktik Seleb TikTok Meme Flome Usai Operasi Kecantikan

Di antaranya RA dari Kecamatan Gading Probolinggo yang kehilangan Rp2.058.500.000 dan tambahan Rp30 juta.

Lainnya seperti AA dari Kraksaan Probolinggo melaporkan kerugian sebesar Rp400 juta, serta sejumlah korban lain dengan nominal mulai dari Rp8 juta hingga Rp350 juta.

Total Uang yang Digelapkan Capai Rp3,1 M

Sejumlah korban yang mengaku menjadi korban penipuan arisan Luluk Nuril. [Instagram]

Berdasarkan data yang dihimpun hingga saat ini, total kerugian yang diduga digelapkan oleh Luluk Nuril mencapai Rp3.113.800.000. Jumlah ini masih bersifat sementara karena masih ada korban lain yang disebut akan segera melapor.

Menanggapi kasus ini, kuasa hukum korban, Asman Afif Ramadhan atau Rama, menyatakan telah menerima kuasa dari beberapa korban untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Ada beberapa korban yang meminta kami jadi kuasa hukumnya, kemungkinan akan bertambah lagi. Dalam waktu dekat akan kami laporkan ke Polres Probolinggo," kata Rama, Senin, (7/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan somasi kepada Luluk Nuril dan suaminya sebagai bentuk itikad baik. Namun, menurut Rama, tidak ada respons dari pihak Luluk, meskipun mereka mengetahui keberadaan Luluk sedang berada di luar kota.

"Sudah kami lacak keberadaannya. Kami juga sudah ada itikad baik, tapi malah tidak digubris. Oleh karena itu dalam waktu dekat akan kami laporkan," jelas Rama.

Kasus ini memantik perhatian publik karena Luluk Nuril dikenal aktif di media sosial dengan gaya hidup mewah.

Ia kerap membagikan konten liburan ke luar negeri dan fashion di akun TikTok maupun Instagram pribadinya.

Selain itu, Luluk juga diketahui menjalankan bisnis fesyen seperti LN Collection dan LN Thrift, serta menjadi brand ambassador untuk klinik kecantikan Ifa Beauty Aesthetic.

Berikut Sosok Luluk Nuril Pernah Viral Bentak Siswi Magang

Sosok Luluk Nuril yang diduga menggelapkan uang arisan. [Instagram]

Luluk lahir di Probolinggo, Jawa Timur, pada 10 November 1990. Ia menikah dengan Bripka Mochamad Nuril Huda dan dikaruniai tiga orang anak.

Sebelum kasus penggelapan ini mencuat, Luluk juga sempat viral pada 2023 akibat memarahi siswi magang di sebuah swalayan di Probolinggo.

Tindakannya menuai kecaman luas dari warganet.

Kasus viral tersebut tidak hanya berdampak pada citra Luluk, tetapi juga menyeret nama suaminya.

Akibat peristiwa itu, Kapolda Jawa Timur saat itu, Irjen Pol Toni Harmanto, memerintahkan pemeriksaan terhadap Bripka Nuril Huda atas dugaan pelanggaran disiplin maupun etik. Sang suami pun akhirnya dimutasi dari jabatannya.

Kini, nama Luluk Nuril kembali menjadi perbincangan setelah dugaan penipuan bermodus arisan ini terungkap.

Proses hukum tengah disiapkan oleh tim kuasa hukum, dan pelaporan resmi ke pihak kepolisian akan segera dilakukan.

Para korban pun diimbau untuk segera melapor agar penanganan kasus dapat berjalan maksimal.