Kunjungan Tiga Negara Timteng, Donald Trump Sebut Akan Mengurus Orang-Orang Kelaparan di Gaza

Nasional

Jumat, 16 Mei 2025 | 20:51 WIB
Kunjungan Tiga Negara Timteng, Donald Trump Sebut Akan Mengurus Orang-Orang Kelaparan di Gaza
Presiden AS Donald Trump di Qatar. (Instagram @realdonaldtrump)

Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara di Timur Tengah. Kehadiran Trump di Timteng bisa menjadi harapan terhadap perbaikan situasi di Gaza, Palestina.

rb-1

Donald Trup dalam satu kesempatan mengatakan bawah orang-orang kelaparan di Gaza dan AS akan “mengurus” situasi di wilayah tersebut karena wilayah tersebut mengalami gelombang serangan udara Israel yang intens.

Pada hari terakhir kunjungannya ke Teluk, Trump mengatakan kepada wartawan di Abu Dhabi akan mengatasi situasi di Gaza:

Baca Juga: Kejam! Israel Hancurkan 1.000 Truk Bantuan ke Gaza di Tengah Krisis Kelaparan

rb-3

"Kami sedang memperhatikan Gaza. Dan kami akan menyelesaikannya. Banyak orang kelaparan," kata Trump seperti dikutip The Guardian.

Bendera AS dan Qatar. (Instagram @realdonaldtrump)

Para pejabat Israel secara konsisten membantah bahwa blokade ketat yang diberlakukan di wilayah yang hancur tersebut lebih dari 10 minggu yang lalu telah menyebabkan kelaparan. Komentar Trump akan dilihat sebagai bukti lebih lanjut dari ketegangan antara Benjamin Netanyahu dan sekutu terdekat Israel.

Terdapat harapan luas bahwa kunjungan Trump ke Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab dapat mengarah pada penghentian permusuhan atau pembaruan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga: Gaya Lisa BLACKPINK Jualan Baju Bekas, Keuntungan Disumbangkan ke Gaza

Penggerebekan dan pemboman selama 72 jam terakhir telah meningkatkan tingkat kekerasan di Gaza lebih tinggi dibandingkan beberapa minggu terakhir, dengan jumlah korban tewas mendekati apa yang terlihat pada hari-hari pertama serangan Israel di Gaza setelah gencatan senjata gagal pada bulan Maret.

Presiden AS Donald Trump di Qatar. (Instagram @realdonaldtrump)

Beberapa pejabat di wilayah Palestina menyebutkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel pada hari Rabu dan Kamis mencapai 250 orang. Perkiraan bervariasi mengenai jumlah korban pada malam hari dan pada hari Jumat pagi.

Gencatan senjata yang mulai berlaku pada bulan Januari gagal pada pertengahan Maret setelah Israel menolak untuk melanjutkan ke tahap kedua yang dijadwalkan yang dapat mengakhiri perang secara pasti.

Diskusi mengenai masa depan Gaza dalam jangka panjang telah tersendat. Pada hari Kamis, Trump menggambarkan keinginannya untuk mengubah Gaza menjadi “zona kebebasan”, sebuah kemungkinan pengulangan rencana yang ia usulkan pada bulan Februari agar AS mengambil alih wilayah Palestina guna memungkinkan rekonstruksi wilayah tersebut sebagai pusat rekreasi dan bisnis mewah.

Tag Qatar Donald Trump Amerika Gaza donald rump gaza

Terkini