Kunjungi China, Menparekraf Pamerkan 5 Destinasi Super Prioritas

FTNews – Pariwisata adalah salah satu tulang punggung ekonomi di Indonesia. Terutama, berbagai macam potensinya dari Sabang hingga Merauke, yang patut dijajaki. Saat ini, Bali masih menjadi tujuan utama para turis melakukan pariwisatanya. Di mana, tahun lalu, CNN memasukan Bali ke dalam kategori overtourism. Oleh sebab itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berupaya untuk memamerkan 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) di pasar China.

“Indonesia memiliki potensi wisata yang kaya. Selain Bali, ada lima destinasi pariwisata super prioritas yang ada di Indoneisa, yaitu Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika,” ujarnya dalam pertemuan dengan agen perjalanan Tiongkok, Shanghai, Kamis (27/6).

Saat ini, pariwisata Indonesia masuk ke dalam 25 pariwisata terbaik di dunia. Hal tersebut berdasarkan indeks kinerja pengembangan pariwisata (Travel Tourism Development Index/TTDI). Per 21 Mei 2024, Indonesia berhasil melesat dari ranking 32, menjadi peringkat ke-22 di dunia. 

Tidak hanya pariwisata saja yang menjadi pertimbangan, namun juga akomodasi yang ada antara Indonesia dan China. Saat ini, terdapat 14 kota di China yang menyediakan penerbangan langsung ke beberapa kota di Indonesia.

“Tiongkok merupakan pasar yang sangat potensial bagi parekraf Indonesia. Oleh karena itu untuk tahun 2024 ini, kami menargetkan ada 1 juta-1,5 juta kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia,” Ungkap Menparekraf Sandiaga.

Ia merasa optimis bahwa target tersebut akan tercapai karena adanya kolaborasi yang baik antara Tiongkok dan Indonesia. “Saya yakin dengan potensi yang ada di Indonesia ini akan mampu menarik kedatangan wisatawan Tiongkok ke Indonesia,” kata Sandiaga.

5 Destinasi Super Prioritas Indonesia

Pemandangan di Danau Toba. Foto: canva

Berdasarkan penjelasan Kemenparekraf, destinasi super prioritas ini merupakan bentuk perwujudan rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional. Untuk tahun 2010-2025, yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2011. 

BACA JUGA:   Bukan Uang! Ini Motif Eks Pacar Sebar Video Syur Audrey Davis Kini Dijerat Pasal Berlapis

PP tersebut menjadi acuan dalam pembangunan pariwisata di Indonesia. Guna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi dan mewujudkan industri pariwisata. Nantinya, industri ini akan menjadi penggerak ekonomi nasional.

Pada 2015, pemerintah untuk pertama kali mencetuskan pengembangan pariwisata yang lebih terfokus yaitu kepada 10 destinasi wisata prioritas Indonesia di luar Bali. Sepuluh destinasi wisata prioritas di luar Bali itu adalah Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB, Labuan Bajo di NTT, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Kepulauan Seribu di Jakarta, Danau Toba di Sumatera Utara, Wakatobi di Sulawesi Utara, Tanjung Lesung di Banten, Morotai di Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung. Namun, pemerintah mengerucutkan destinasi tersebut menjadi 5 Destinasi Super Prioritas.

Artikel Terkait